Tingginya kadar progesteron dan ketidakseimbangan hormon dapat menyebabkan sembelit dan kembung, yang memerangkap gas dan feses di usus.
Hormon ini memperlambat cara tubuh dan usus besar memproses makanan.
Dengan perubahan gaya hidup seperti hidrasi yang banyak, olahraga, dan diet kaya serat yang sehat, Moms dapat mengatasi sebagian besar kasus sembelit dengan cepat sendiri.
Ciri lainnya yang cukup umum dirasakan oleh sebagian besar ibu hamil adalah sering buang air kecil.
Dilansir dari Pristyn Care, meningkatnya frekuensi buang air kecil pada kehamilan terjadi karena tubuh wanita meningkatkan jumlah darah yang dipompanya.
Sehingga, ginjal memproses lebih banyak cairan dari biasanya.
Hal ini dapat mengakibatkan akan ada lebih banyak cairan di kandung kemih sehingga menyebabkan sering buang air kecil.
Keinginan buang air kecil merupakan tanda awal kehamilan dan dapat dimulai paling cepat 2 minggu setelah pembuahan.
Mual atau yang dikenal sebagai morning sickness adalah salah satu gejala kehamilan yang paling umum sebelum terlambat haid.
Adanya fluktuasi hormon kemungkinan besar merupakan faktor utama penyebab mual di pagi hari dan mual selama kehamilan.
Gejala mual di pagi hari dapat berpotensi bertahan selama kehamilan, tetapi kebanyakan wanita merasakan gejalanya mereda dalam waktu empat belas minggu.
Baca Juga: Ini Dia Beberapa Ciri Hamil di Minggu Pertama, Sudahkah Moms Merasakan Mual?
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR