Ini dapat didorong oleh latihan aerobik, karena dapat memecah oksida nitrat dalam tubuh menumpuk yang berguna untuk menjaga ereksi.
Olahraga lari juga sangat membantu mempertahankan ereksi dan disarankan untuk tidak olahraga bersepeda karena menghabiskan waktu duduk di kursi dalam waktu lama dapat menyebabkan disfungsi ereksi.
3. Foreplay
Berhubungan seks dan memuaskan diri saja tidak cukup. Dads juga harus membuat pasangan menikmatinya dan merasakan sensasi memuaskan yang sama.
Untuk melakukannya dengan lebih baik, Dads tidak boleh melewatkan teknik foreplay.
Sebelum berhubungan seks, foreplay memainkan peran penting dalam hubungan seksual.
Berciuman, masturbasi antara satu sama lain adalah cara yang bagus untuk memulai ereksi yang tahan lama.
Dan tidak hanya masalah ereksi, tetapi saat melakukan ini, pasangan akan memiliki mood untuk melakukan aktivitas seksual yang memuaskan karena tanpa foreplay banyak wanita gagal mencapai orgasme.
4. Periksa Tingkat Testosteron
Umumnya, kadar testosteron rendah bukanlah hal yang baik untuk pria, baik di usia tua atau muda.
Meskipun tingkat testoteron rendah ini tidak secara langsung terlibat dalam ereksi tetapi mempengaruhi libido yang membuat pria berhenti bergairah.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR