Nakita.id - Yuk, Moms ketahui panduan yang benar memiilih mainan untuk anak.
Sudahkah Moms memilih mainan yang tepat untuk anak akhir-akhir ini?
Tentunya, memilih mainan tak hanya yang bisa membuat anak menjadi terhibur.
Mainan untuk anak tidak hanya yang bisa menghiburnya saja, tapi harus yang bisa mendukung perkembangannya.
Tidak hanya itu saja, mainan anak juga wajib yang bisa menstimulasinya.
Salah satu mainan yang cukup sering dipilih adalah mainan mobil-mobilan.
Di pusat perbelanjaan, ada banyak sekali jenis mainan mobil-mobilan untuk Si Kecil.
Biasanya anak laki-laki mengoleksi banyak mainan mobil-mobilan.
Tapi, banyak juga anak-anak perempuan yang bermain jenis mainan yang satu ini.
Moms perlu tahu batas usianya, kapan anak bisa diberikan mainan mobil-mobilan.
Melansir dari Kids Car Sales, anak baru bisa diberikan mainan ini di usia 18 hingga 24 bulan. Apa alasannya?
Baca Juga: Daftar Mainan untuk Batita yang Baik untuk Perkembangan Kecerdasannya
Hal ini menyangkut pada persoalan perkembangan anak.
Di usia 18 hingga 24 bulan, anak baru mengembangkan kemampuannya untuk mengandalkan imajinasi.
Anak mulai bisa untuk memosisikan dirinya dan berpura-pura menjadi karakter yang diinginkannya.
Misalnya, anak berpura-pura menjadi seorang polisi, pemadam kebakaran, atau seorang supir.
Kemampuan inilah yang terus dikembangkannya sehingga ia jadi lebih terampil dan aktif.
Selain mobil-mobilan, Moms juga bisa mulai mengenalkannya pada mainan seperti kitchen set, mainan konstruksi bangunan, atau boneka.
Mainan yang Sebaiknya Tak Diberikan pada Balita
1. Kelereng
Kelereng bisa jadi mainan yang cocok untuk anak usia sekolah.
Namun, sebaiknya kelereng tidak diberikan pada anak yang usianya masih balita.
Dengan ukurannya yang kecil dan keingintahuan anak yang besar, akan menjadi mengkhawatirkan jika kelereng dimasukkan ke dalam mulut anak.
Baca Juga: Ingin Ajak Si Kecil Liburan? Berikut Pilihan Mainan yang Bisa Dibawa Saat Bepergian
Akan berbahaya jika anak tersedak karenanya.
2. Menggunakan Baterai yang Tak Berpenutup
Tak masalah jika Moms membeli mainan yang memerlukan baterai untuk anak. Mainan mendidik seperti papan musik atau alat musik mainan bisa jadi pilihan yang tepat.
Namun, pastikan bahwa mainan tersebut pas untuk usia anak dan memiliki penutup.
Mainan yang tak berpenutup di bagian baterainya cenderung tidak aman untuk anak, karena bahan kimia dari baterai yang berbahaya untuk kulit anak.
Tak hanya itu saja bagian yang tajam akan melukai kulit anak.
3. Memiliki Ujung yang Tajam
Mainan yang tajam juga sebaiknya tidak diberikan untuk balita karena bisa melukai kulitnya.
4. Mainan Bekas
Tak masalah jika Moms dan Dads memilih untuk membelikan anak mainan-mainan bekas. Bisa saja bekas milik sepupu yang sudah tidak terpakai atau membeli secara online.
Tapi, pastikan mainan tersebut cocok untuk usia anak dan kebersihannya agar tidak ada kemungkinan bakteri atau virus yang menginfeksi anak.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR