Siklus haid bisa berada di kisaran 21-35 hari.
Sedangkan untuk berlangsungnya periode menstruasi umumnya akan terjadi diantara 3-5 hari.
Sebenarnya cara menghitung telat haid dan dinyatakan hamil dapat dilihat setelah hari yang ke 35 dari siklus terakhir menstruasi.
Perhitungan di hari pertama ini dimulai pada saat Moms mendapatkan haid pertama di bulan yang sebelumnya.
Jika melebihi hari ke 35 Moms masih belum juga datang bulan, maka hal ini dapat disebut telat haid.
Keterlambatan haid ini sering sekali menjadi sebuah indikator adanya kehamilan.
Namun disarankan untuk melakukan tes menggunakan test pack.
Namun, ada beberapa hal yang juga dapat mempengaruhi hasil negatif pada test pack.
Misalnya urine terlalu encer atau alat rusak dan kedaluwarsa.
Jadi apabila telat haid 1 minggu tapi negatif, maka masih ada beberapa faktor yang menjadi penyebabnya.
Moms dapat melakukan pengecekan ulang dalam kurun waktu dua hari atau satu minggu berikutnya.
Baca Juga: Perbedaan Telat Haid Karena Stres dan Hamil yang Harus Moms Pahami Supaya Tak Keliru
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR