Nakita.id - Moms dan Dads perlu mewaspadai radang amandel pada anak.
Pasalnya, radang amandel pada anak sendiri dapat mengganggu proses tumbuh kembangnya.
Namun sayangnya, sampai saat ini, masih banyak orangtua yang mengabaikan radang amandel pada anak itu sendiri.
Bahkan, tak sedikit pula yang menganggap bahwa amandel merupakan suatu penyakit dan harus segera diatasi.
Padahal, anggapan tersebut sangatlah salah!
Hal ini juga sudah diungkapkan oleh dr. Emma Agustini, Sp.THT-KL selaku dokter spesialis THT - Bedah Kepala dan Leher di Rumah Sakit Pondok Indah - Bintaro Jaya.
Berdasarkan penjelasan dr. Emma, amandel merupakan salah satu bagian tubuh manusia yang letaknya sebenarnya ada di beberapa tempat.
“Kalau orang awam tahunya amandel itu ada di tenggorokan. Padahal, ada juga di belakang hidung dan pangkal lidah kita,” ungkap dr. Emma saat diwawancarai Nakita (23/12/2022).
Meski begitu, dr. Emma mengungkap bahwa radang amandel lebih sering terjadi di amandel bagian tenggorokan.
dr. Emma juga menjelaskan, fungsi amandel sendiri adalah sebagai salah satu daya tahan tubuh, terutama pada anak-anak.
“Sampai umur 7 tahun, amandel ini berfungsi dalam penentuan daya tahan tubuh anak,” jelasnya.
Baca Juga: Cara Tepat Menangani dan Mengobati Amandel Pada Anak
Amandel sendiri memiliki beragam ukuran, Moms.
Apabila normal dan tidak ada kelainan, dr. Emma menyarankan untuk tidak perlu takut.
Justru, yang perlu Moms takutkan dan waspadai apabila amandel tersebut mengalami radang atau alergi.
Radang amandel pada anak sendiri umumnya terjadi pada usia 3 tahun, dimana dia sudah mulai memasukkan jarinya ke mulut.
Bahkan, terjadi pula di usia sekolah dimana anak-anak sudah mulai bisa beli makanan atau jajan sendiri.
Penyebabnya pun bisa beragam, tetapi paling banyak disebabkan oleh virus atau kuman yang ditularkan orang lain.
“Misalnya, ada orang batuk pilek atau bersin di depan kita, otomatis dia akan mengeluarkan ribuan kuman dan tidak sengaja menghirup,” sebut dr. Emma.
“Tapi, tidak menutup kemungkinan bakteri juga berperan,” ungkap dr. Emma.
Contohnya adalah, anak yang sering mengisap jari atau mainan yang tergeletak ke dalam mulut.
Selain itu, makanan maupun minuman pun ternyata bisa menjadi penyebab radang amandel pada anak, Moms.
Baca Juga: Tanpa Perlu Operasi, Sembuhkan Radang Amandel dengan Ramuan Kunyit dan Jeruk Nipis
Untuk makanan sendiri, biasanya gorengan bisa menjadi penyebab radang amandel pada anak.
Terutama, jika gorengan tersebut dibeli di luar rumah.
“Kita enggak tahu kebersihannya seperti apa, kemudian minyaknya bagus atau enggak,” kata dr. Emma.
Selain itu, makanan lainnya seperti permen maupun camilan yang mengandung MSG juga dapat memicu radang amandel pada anak, Moms.
Lalu, bagaimana dengan minuman dingin atau es?
dr. Emma menyebut bahwa hal tersebut bisa jadi.
“Tapi biasanya, kalau minum es itu jarang sekali (terkena radang amandel) kalau minum air putih,” ungkap dr. Emma.
“Tapi kalau campur sirup atau soda, itu yang biasanya akan lebih terserang radang amandel. Apalagi, yang minuman kemasan,” lanjutnya mengungkapkan.
Meski begitu, minuman dingin pada dasarnya tidak akan menimbulkan radang amandel.
Kecuali, jika anak tersebut memiliki alergi pada amandel.
Berikut ini beberapa gejala yang ditimbulkan pada anak saat amandel meradang menurut dr. Emma.
Baca Juga: Siapa Sangka 6 Bahan Rumahan Ini Dapat Jadi Obat Radang Amandel Alami, Enggak Butuh Operasi!
- Sakit tenggorokan
- Batuk
- Demam
- Fungsi menelan terganggu
“Kalau amandelnya meradang sampai membesar, kadang-kadang tidurnya mendengkur. Itu yang paling sering terjadi,” terang dr. Emma.
Menurut dr. Emma, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menangani radang amandel pada anak.
Pertama, jika anak memiliki gejala demam, dr. Emma menyarankan untuk langsung memberinya obat demam.
“Batasi juga makanannya. Batasi es, gorengan, dan makanan manisnya,” saran dr. Emma lagi.
“Kalau daya tahan tubuhnya bagus, 3-4 hari biasanya sudah reda. Tapi kalau misalnya daya tahan tubuh menurun, 3-4 hari saja tidak akan sembuh,” terangnya.
Apabila radang amandel pada anak sendiri tidak ada perubahan, segera bawalah ke dokter ya, Moms.
“Apalagi, kalau sudah ada keluhan telinga berdengung atau sakit. Itu berarti radang sudah menjalar sampai ke telinga,” tutup dr. Emma.
Baca Juga: Bukan Hanya Karena Radang, Tenggorokan Sakit Juga Bisa Karena Hal Ini Moms
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR