Menurut penelitian Ronald Ferguson, direktur Achievement Gap Intiviative di Universitas Hardvard, orang tua diminta membacakan buku ke anak meski mereka belum paham bahasa.
Ini akan memberikan keunggulan dalam hal kemampuan bicara dan berbahasa anak.
Anak yang terbiasa dibacakan cerita orangtuanya akan tumbuh sebagai pribadi yang suka membaca buku.
Kemungkinan besar, mereka juga akan menjadi anak cemerlang di sekolah dan menjadi orang dewasa yang sukses.
Hal ini tak lepas dari peran buku yang merupakan sumber ilmu.
Selain membacakan buku, komunikasi dengan anak merupakan hal penting kedua untuk pola asuh Si Kecil agar tumbuh cerdas.
Komunikasi juga membuat orangtua lebih menyadari potensi anak, mulai apa yang mereka gemari hingga mereka benci.
Sempatkan mengobrol dengan anak untuk mencari tahu pengalaman mereka dan bagaimana mereka memproses informasi.
Rajin berdialog dengan Si Kecil akan membuat otak mereka lebih berkembang, karena ada komunikasi dua arah dan bukan hanya mendengarkan.
Terakhir, berikan contoh pada anak-anak, kalau orangtua mereka juga melakukan hal-hal baik dan cerdas.
Jika mereka melihat Moms membaca buku, menulis, membuat musik, atau melakukan kegiatan kreatif lainnya, pasti anak akan meniru secara otomatis.
Baca Juga: Dampak Buruk Apabila Anak Tidak Diberikan Pendidikan Karakter dan Kepribadian Sejak Dini
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR