Nakita.id - Meningkatkan kecerdasan anak selain dengan makanan, yaitu dengan menerapkan pola asuh yang benar.
Dengan begitu, kecerdasan anak jadi meningkat dan Moms pasti akan bangga.
Pola asuh dalam keluarga adalah pengasuhan atau disebut juga parenting adalah proses mendidik anak dari kelahiran hingga anak memasuki usia dewasa.
Pola asuh yang baik seharusnya memberikan kebebasan pada anak, namun tetap dengan bimbingan dan arahan yang sesuai.
Dengan begitu, anak tumbuh menjadi pribadi yang baik, bahkan akan jadi cerdas.
Tapi sayangnya, menjadi orangtua yang tidak suka melarang tidak menjadi kunci anak cerdas.
Ada hal lainnya juga.
Apa saja pola asuh yang meningkatkan kecerdasan anak? Selengkapnya di bawah ini.
Pola asuh seperti apa sih yang membuat anak jadi cerdas?
Pasti banyak orangtua ingin anaknya tumbuh cerdas dan pintar.
Tapi sayangnya, hal itu tidaklah instan Moms, ada beberapa pola asuh yang harus diterapkan.
Baca Juga: 6 Pola Asuh yang Tidak Boleh Dilakukan Orangtua Pada Anak, Bisa Berpengaruh Pada Masa Depannya
Seperti apa? Simak selengkapnya di sini.
Ketika seseorang memutuskan untuk menikah, itu berarti orang tersebut juga harus siap menjadi orangtua.
Kita semua tahu, menjadi orangtua yang baik memang tidak ada kelasnya, kita hanya bisa belajar otodidak sambil membaca referensi.
Bagi orangtua baru, mereka semua pasti ingin memiliki anak yang cerdas.
Punya anak cerdas pun ada triknya lo, Moms dan Dads!
Bagi orangtua baru, pola asuh sangat berpengaruh agar anak tumbuh cerdas.
Melansir dari Raise Smart Kids, mempunyai anak cerdas ternyata kuncinya ada pada orangtua.
Caranya orangtua harus memberikan contoh yang baik pada anak.
Misalnya, Moms dan Dads harus memberi contoh membaca buku pada anak agar anak suka membaca.
Membaca buku merupakan salah satu cara agar anak menjadi cerdas, bukan?
Jadi, untuk mempunyai anak yang suka membaca, Moms dan Dads terlebih dahulu mencontohkan kebiasaan membaca di rumah.
Baca Juga: Pola Asuh Anak yang Harus Diterapkan Oleh Para Single Mom Agar Parenting Tak Terasa Berat
Menurut penelitian Ronald Ferguson, direktur Achievement Gap Intiviative di Universitas Hardvard, orang tua diminta membacakan buku ke anak meski mereka belum paham bahasa.
Ini akan memberikan keunggulan dalam hal kemampuan bicara dan berbahasa anak.
Anak yang terbiasa dibacakan cerita orangtuanya akan tumbuh sebagai pribadi yang suka membaca buku.
Kemungkinan besar, mereka juga akan menjadi anak cemerlang di sekolah dan menjadi orang dewasa yang sukses.
Hal ini tak lepas dari peran buku yang merupakan sumber ilmu.
Selain membacakan buku, komunikasi dengan anak merupakan hal penting kedua untuk pola asuh Si Kecil agar tumbuh cerdas.
Komunikasi juga membuat orangtua lebih menyadari potensi anak, mulai apa yang mereka gemari hingga mereka benci.
Sempatkan mengobrol dengan anak untuk mencari tahu pengalaman mereka dan bagaimana mereka memproses informasi.
Rajin berdialog dengan Si Kecil akan membuat otak mereka lebih berkembang, karena ada komunikasi dua arah dan bukan hanya mendengarkan.
Terakhir, berikan contoh pada anak-anak, kalau orangtua mereka juga melakukan hal-hal baik dan cerdas.
Jika mereka melihat Moms membaca buku, menulis, membuat musik, atau melakukan kegiatan kreatif lainnya, pasti anak akan meniru secara otomatis.
Baca Juga: Dampak Buruk Apabila Anak Tidak Diberikan Pendidikan Karakter dan Kepribadian Sejak Dini
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR