Nakita.id - Fase menopause pasti akan dialami setiap perempuan.
Menopause merupakan masa berakhirnya siklus menstruasi secara alami.
Moms bisa dikategorikan telah memasuki masa menopause jika tidak mengalami datang bulan dalam waktu 12 bulan berturut-turut.
Umumnya, menopause akan terjadi pada perempuan saat memasuki usia 45-55 tahun.
Sebagian perempuan mungkin tidak menyadari akan gejala yang ditimbulkan menjelang menopause.
Namun, tanda-tanda menopause sebetulnya sudah dimulai sejak masa perimenopause.
Perimenopause adalah periode transisi yang terjadi beberapa tahun menjelang menopause.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut 5 tanda-tanda menopause pada perempuan.
Menjelang masa menopause, beberapa perempuan akan mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur.
Jadwal datang bulan Moms bisa saja berubah-ubah dan tidak sesuai dengan jadwal biasanya.
Menstruasi yang sebelumnya terasa lancar dan teratur bisa jadi datang lebih cepat atau lebih lambat dengan durasi yang lebih singkat. Bahkan jumlah darah juga bisa lebih sedikit atau lebih banyak.
Baca Juga: Gejala dan Cara Mengatasi Disfungsi Dasar Panggul di Usia Menopause
Tanda menopause pada perempuan juga dapat dirasakan ketika Moms mengalami kesulitan untuk bisa tidur.
Moms bisa saja susah tidur atau mengalami insomnia.
Moms jadi lebih mudah terbangun di malam hari dan sulit bisa tidur kembali dengan nyenyak.
Penyebab Moms sulit tidur jelang menopause bisa dikarenakan tubuh berkeringat dan kondisi ini bisa disebabkan juga karena kadar estrogen dan progesteron dalam tubuh yang menurun.
Moms ternyata penurunan hormon estrogen pada tubuh bisa membuat klitoris menjadi kurang peka terhadap rangsangan seksual.
Sehingga memengaruhi gairah bercinta Moms dengan pasangan.
Inilah yang menyebabkan gairah seks menurun dan Moms sulit untuk orgasme.
Saat memasuki masa menopause, produksi hormon estrogen dan progesteron di tubuh perempuan akan menurun.
Ini menyebabkan produksi cairan pelumas alami di vafina menjadi berkurang.
Kondisi seperti ini bisa menyebabkan vagina menjadi kering.
Vagina yang kering biasanya menyebabkan rasa tidak nyaman, gatal, atau perih.
Moms yang mengalami vagina kering jelang menopause juga akan merasakan nyeri saat berhubungan intim dengan pasangan.
Hot flashes atau munculnya sensai panas akan menyebar ke bagian wajah, leher, hingga tubuh ketika menjelang menopause.
Gejala seperti ini biasanya paling umum terjadi.
Bahkan, munculnya sensasi rasa panas bisa datang lebih awal saat siklus haid masih berlangsung.
Munculnya sensasi panas kerap terjadi secara tiba-tiba.
Tanpa ada penyebab yang jelas, Moms akan mengalami sensai rasa panas.
Gejala lainnya yang bisa timbul adalah tubuh berkeringat dan kemerahan.
Serta dada yang berdebar-debar ketika menjelang menopause.
Tanda-tanda menopause yang akan Moms alami umumnya bersifat sementara.
Gejala-gejala ini biasanya akan mereda dengan sendirinya.
Namun, apabila tanda-tanda menopause yang Moms rasakan cukup mengganggu Moms mungkin membutuhkan pengobatan khusus dari dokter guna mengatasi keluhan yang dirasakan.
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR