Nakita.id - Apakah amoeba pemakan otak yang akhir-akhir ini menggemparkan dunia kesehatan akan sampai ke Indonesia?
Hal ini sebelumnya sudah diwartakan oleh Korea Herald setelah melaporkan adanya warga Korea Selatan yang meninggal akibat infeksi amoeba tersebut.
Kabarnya, pria berkewarganegaraan Korsel berusia 50 tahun diketahui meninggal dunia pasca kembali dari Thailand.
Pria berusia 50 tahun tersebut mengalami beberapa gejala seperti sakit kepala, muntah-muntah, pegal di leher, dan kesulitan berbicara setelah kembali dari negeri gajah putih tersebut.
Diketahui, ia telah tinggal di Thailand selama empat bulan terakhir dan sampai di Korea Selatan pada 10 Desember 2022.
Namun, setelah menjalani perawatan, tanggal 21 Desember 2022 ia dinyatakan meninggal dunia.
Otoritas kesehatan setempat melakukan sejumlah tes untuk menentukan penyebab kematiannya, yaitu karena amoeba pemakan otak atau Naegleria fowleri.
Apakah infeksi ini berpotensi masuk ke Indonesia? Melansir dari Kompas, infeksi ini bisa saja terjadi.
Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman, menyampaikan bahwa kasus Amoeba pemakan otak yang baru-baru ini ramai bukanlah penyakit baru.
Penyakit tersebut imbuhnya telah terdeteksi sejak 1980-an.
Selain itu menurutnya, amoeba ini merupakan patogen yang mudah didapatkan di seluruh dunia meskipun sifatnya spesifik didapatkan di danau, sungai hangat, serta di dasar laut.
Baca Juga: Amoeba Pemakan Otak Sudah Menginfeksi 3 Negara, Simak Gejalanya yang Sering Disepelekan
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR