Cara tepatnya adalah mencegah udara panas atau hangat masuk ke rumah dan mencegah udara dingin keluar dari rumah.
Moms harus memerhatikan celah jendela dan pintu agar tak terjadi kemungkinan tersebut.
Selain itu, American Society of Heating, Refrigerating and Air Conditioning Engineers (ASHRAE), kisaran suhu yang disukai penghuni saat cuaca panas adalah 22 sampai 26 derajat celsius.
Sementara itu, malam hari adalah kesempatan lain untuk konservasi.
Saat tidur, suhu tubuh inti Moms turun dan panas memancar dari ekstremitas.
Sebuah studi National Institute of Health menemukan tidur terbaik terjadi ketika tubuh mencapai "termoneutralitas" saat suhu lingkungan berada pada 30 derajat celsius dengan menggunakan pakaian lebih terbuka atau 18 derajat celsius dengan mengenakan piyama dan ditutupi selimut.
Kemudian, salah satu taktik untuk dapat menghemat energi saat musim panas adalah menyalakan AC pada suhu 26 derajat celsius dengan menggunakan seprai dan pakaian yang nyaman serta tidak panas.
Moms juga dapat membantu diri tertidur dengan menggunakan kipas angin gantung untuk mengembuskan angin dengan lembut ke tempat tidur.
Selain itu, menggunakan tirai atau gorden juga dapat menghalangi sinar matahari dan mencegah panas masuk melalui jendela.
Jangan lupa membatasi penggunaan peralatan yang menghasilkan panas seperti oven dan kompor setelah pukul 20.00.
Baca Juga: Pemerintah Bagikan 300.000 Kompor Listrik Gratis untuk Warga Miskin, Bagaimana Cara Mendapatkannya?
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR