Nakita.id - Begini kata dokter terkait harus atau tidak anak usia 6 bulan diberikan vaksin Pfizer.
Pandemi Covid-19 di Indonesia memang sudah melandai kasusnya Moms.
Bahkan Pemerintah sendiri pun sudah mencopot regulasi PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat).
Artinya, Indonesia dinyatakan sudah aman dari virus Covid-19.
Sehingga masyarakat pun dibebaskan kembali untuk melakukan berbagai kegiatan di luar rumah.
Tetapi Pemerintah tetap menggencarkan pemberian vaksin Covid-19 untuk seluruh masyarakat.
Belum lama ini, BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) mengumumkan bahwa, vaksin Pfizer sudah aman untuk diberikan kepada anak usia 6 bulan.
Pasalnya, selama ini jenis vaksin tersebut hanya diperuntuhkan untuk orang dewasa saja Moms.
Mungkin banyak orang bertanya, sebenarnya perlu atau tidak anak diberikan vaksin Pfizer?
Menurut dr. Anthony Christian Darmawan, Sp.A dari Brawijaya Clinic Kemang, Jakarta Selatan, pemberian vaksin sendiri tentu saja sangat penting untuk anak.
Karena vaksin berguna untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak.
Baca Juga: Efek Samping Vaksin Pfizer untuk Anak, Seperti Ini Keterangan dari BPOM
Selain itu, dengan vaksin anak juga bisa melindungi orang-orang di sekitarnya.
Anak yang sudah mendapatkan vaksin, apabila terinfeksi Covid-19 tentu saja tidak akan parah Moms.
"Tujuannya adalah untuk mencegah efek dari penyakit Covid-19 yang berat. Seperti kita ketahui, penyakit Covid-19 yang berat harus membuat anak dirawat di rumah sakit, tujuannya untuk menghindari hal tersebut," tutur dr. Anthony dalam Facebook Live Nakita, Rabu (4/1/2022).
dr. Anthony juga mengatakan, vaksin Pfizer ini aman untuk diberikan kepada anak usia 4 - 6 bulan.
Tingkat efektivitas dari vaksin ini sudah mencapai 90% Moms.
Sehingga Moms tak perlu khawatir lagi jika ingin memberikan vaksin ini untuk anak.
dr. Anthony menjelaskan, pemberian vaksin Pfizer dosisnya tentu saja disesuaikan dengan usia anak.
Dosisi untuk anak yang tepat adalah sekitar 0,3 atau 0,2 ml Moms.
Meski terbilang lebih sedikit dosisnya dibandingkan orang dewasa, tetapi sudah cukup untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak.
Bahkan anak-anak pun direkomendasikan mendapatkan vaksin Covid-19 sampai dosis ketiga Moms.
Pemberian vaksin baik ke orang dewasa atau anak, tak jarang akan menimbulkan efek samping.
Baca Juga: Waktu Pemberian Vaksin Polio Ternyata Wajib Diberikan Saat Si Kecil Ada di Tahapan Usia Ini
Efek samping yang dirasakan baik dewasa dan anak tak jauh berbeda Moms.
Misalnya, demam, nyeri kepala, bengkak di bagian yang disuntik, dan lainnya.
Meski sudah terbilang aman, menurut dr. Anthony, ada sederet syarat yang harus dipenuhi ketika ingin memberikan vaksin Covid-19 pada anak, sebagai berikut:
Syarat utama pemberian vaksin pada anak adalah mereka harus sehat.
Karena ketika vaksin masuk ke dalam tubuh anak berisiko mendatangkan efek samping.
Jika anak dalam keadaan sakit maka rencana vaksin Covid-19 lebih baik ditunda terlebih dahulu Moms.
Mungkin banyak Moms yang bertanya-tanya, bagaimana dengan anak yang sudah pernah terpapar Covid-19 apakah perlu diberikan vaksin juga?
Jawabannya, tentu saja perlu Moms. Tetapi, memang harus diberikan spare waktu 3 bulan setelah terinfeksi Covid-19.
Jadi, ketika sudah 3 bulan jangan lupa ajak sang buah hati untuk melakukan vaksin Covid-19 ya.
Itu dia Moms, jawaban dari ahli terkait penting atau tidaknya pemberian vaksin Pfizer untuk anak.
Ternyata sangat penting ya Moms, bahkan harus dilakukan sebanyak 3 kali.
Baca Juga: Vaksin PCV Diberikan Gratis untuk Seluruh Anak Indonesia, Simak Jadwal Vaksin PCV di Puskesmas
Rejuvenated Youthful Skin Bersama Rangkaian Wardah 1% Microcapsule Retinol & 3% Ceramide, Formulasi Powerful untuk Hasil Maksimal
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR