Nakita.id - Kabar baik, BPOM resmi memberikan izin edar vaksin pfizer untuk anak kelompok usia mulai dari 6 bulan.
Izin pemakaian vaksin untuk anak-anak ini berdasarkan rekomendasi IDAI atau Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Serta izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) oleh BPOM atau Badan Pengawas Obat dan Makanan.
Vaksin pfizer yang boleh diberikan kepada anak adalah jenis comirnaty dengan platform mRNA yang dikembangkan oleh Pfizer-BioNTech.
Vaksin ini diberikan untuk anak usia 6 bulan - 4 tahun dan usia 5-11 tahun.
Dengan turunnya pemakaian vaksin pfizer untuk anak ini, kenali apa saja efek sampingnya pada si Kecil.
Dikutip dari Tribunnews, berikut keterangan mengenai efek samping vaksin pfizer untuk anak.
Berdasarkan penelitian, vaksin comirnaty children untuk usia 6 bulan - 4 tahun serta 5-11 tahun memiliki profil keamanan yang dapat ditoleransi.
Efek samping pada anak usia 6 bulan - 5 tahun dilaporkan memiliki intensitas ringan hingga sedang.
Setelah mendapatkan vaksin, ada kejadian lymphadenopathy atau pembesaran kelenjar getah benng.
Hal ini dirasakan oleh kelompok vaksin sebesar 0,2 persen. Sekitar 0,1 persen dialami subjek usia 2 tahun hingga kurang dari 5 tahun.
Baca Juga: Vaksin Pfizer untuk Anak Usia 6 Bulan Hingga 11 Tahun Berbayar, Berikut Penjelasan Kemenkes
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR