Tetapi, beralih dari pengering ke tali jemuran mungkin memerlukan sedikit penyesuaian.
Sebab, pengering otomatis memiliki efek pada handuk dan kain lainnya, yang mana itu bisa menjadi terasa abrasif dan kasar.
Agar pakaian dan kain yang dikeringkan dengan pengering tidak mengembangkan tekstur yang kasar dan tak menyenangkan, goyangkan dengan cepat sebelum menjemurnya di tali.
Goyangkan linen seperti handuk dan seprai sebelum melipat dan menyimpannya.
Seperti semua barang yang digunakan secara konsisten, handuk dan seprai akan aus seiring waktu.
Paparan berulang terhadap detergen keras, air panas, dan pengering yang menyengat dapat menyebabkan serat kain kehilangan elastisitasnya dan memantul.
Alih-alih menggantinya segera setelah menunjukkan tanda-tanda keausan, segarkan kain yang menua dengan mencucinya dengan air hangat, bukan panas.
Setelah itu tambahkan setengah cangkir soda kue ke siklus bilas, dan menggantung barang-barang untuk dikeringkan atau pengeringan dengan panas sedang.
Itulah tadi beberapa hal yang perlu dilakukan untuk membuat handuk lembut kembali.
Seberapa sering sih seharusnya mencuci handuk? Melansir dari Healthline, idealnya handuk dicuci setiap setelah tiga kali penggunaan.
Sehingga dalam satu minggu setidaknya handuk dicuci dua kali dalam satu minggu.
Baca Juga: Sederet Alasan Kenapa Moms Harus Pilih Handuk yang Berwarna Putih
Artikel ini telah tayang di Kompas dengan judul "Handuk Jadi Kaku dan Kasar Setelah Dicuci? Ini Penyebab dan Solusinya"
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR