Nakita.id - Sampai saat ini, pemberitaan perselingkuhan mertua dan menanti masih menjadi perbincangan hangat.
Beberapa media sosial masih mengangkat topik ini beserta dengan perkembangan terbarunya.
Apalagi youtuber yang juga pebasket Denny Sumargo mengangkat kasus ini dalam podcast-nya.
Sampai saat ini (06/01/2023), jumlah penonton video youtube Densu yang membahas masalah ini sudah menembus 21 juta views.
Kisah ini menjadi viral karena kelakuan Rozy Zay Hakiki yang di luar batas kewajaran.
Sebab, warga dan para pemuda menggrebek Rozy saat sedang indehoy dengan mertuanya sendiri, Rihanah Anah alias ibu dari istrinya yang sudah berumur.
Saat diciduk, Rozy berlari ke kamar mandi sedangkan sang mertua yang sudah tak berbusana dibiarkan berada di dalam kamar.
Para pemuda itu pun langsung menginterogasi mereka berdua.
Diketahui, hubungan beda usia ini sudah lama terjadi, ungkap Norma Risma, mantan istri Rozy Zay Hakiki.
Hubungan suami dan ibunya sudah dicurigai sejak lama, bahkan sebelum Norma menikah dengan Rozy.
Konon, berdasarkan chat di handphone mereka sudah terciduk berhubungan intim. Namun, berdasarkan hasil musyawarah yang juga dihadiri oleh ayah Norma Risma masalah itu akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan.
Permasalahan perselingkuhan ini pun menimbulkan sebuah diskusi baru.
Mengapa Rozy Zay Hakiki mau mencampakkan istrinya yang masih gadis dan mudah kemudian berhubungan dengan ibunya yang sudah tua.
Benarkah Rozy Zay Hakiki mengalami kelainan dan penyimpangan seksual?
Memang, terlalu jauh kalau Rozy Zay Hakiki mengalami oedipus complex dan gerontifilia.
Perlu pembuktian lebih mendalam dan juga wawancara serta observasi lebih lanjut untuk menentukan seseorang mengalami kelainan seksual atau tidak.
Meski tidak seheboh cerita Rozy dan mertuanya, media Indonesia sempat dihebohkan oleh cerita pernikahan beda usia Rohaye dan Slamet beberapa waktu lalu.
Banyak publik yang terheran-heran dengan sikap pemuda ini yang justru tergila-gila dengan seorang nenek tua renta.
Nah, seorang sarjana psikologi Naya Stephen, S.Psi mengungkapkan dalam kanal youtube-nya Naya Stephen, mencoba membedah masalah ini dalam kacamata ilmu psikologi.
Menurutnya, kasus Slamet dan Rohaye bukan kali yang pertama, banyak sekali kasus lain yang muncul namun tak terekspos media massa.
"Ada seorang pemuda bernama Rokim mau menikahi istrinya bernama Tampi yang berusia 28 tahun, juga ada Martha Bathe yang sudah menginjak 82 tahun menikah dengan Sofian Loho yang masih berusia 28 tahun," ungkapnya.
Bahkan, beberapa drama pernikahan itu pun terungkap. "Dalam kasus Slamet dan Rohaye, diceritakan sang pemuda sangat posesif karena sampai mengunci istrinya agar tidak didekati pemuda lain, padahal nenek-nenek," sambungnya lagi.
Baca Juga: Cara Mempertahankan Ereksi Agar Kuat Tahan Lama dengan Lakukan 7 Hal Ini!
Pernikahan dengan usia yang terpaut jauh ini membuat banyak publik dan terhenyak, mengapa mereka lebih memilih buah kisut daripada buah matang yang masih segar? Ternyata ini penjelasannya.
Dalam teori psikologi analisis mengenal istilah oedipus complex.
Oedipus complex sendiri yaitu kondisi dimana anak laki-laki punya ketertarikan seksual dan emosional dengan ibunya sendiri.
Banyak pakar yang mengategorikan oedipus complex sebagai perilaku menyimpang, meski sebagian pakar lain mengatakan hal itu sebagai sesuatu yang normal.
Adalah Sigmund Freud, seorang ahli kejiwaan yang mencetuskan istilah ini.
Istilah oedipus complex berasal dari karakter Oedipus Rex dalam kisah mitologi Yunani yang secara tidak sengaja membunuh ayahnya dan menikahi ibu kandungnya sendiri.
Nah, dalam oedipus complex, seorang anak laki-laki menganggap ayahnya sebagai competitor alias pesaing.
Nah, persaingan bapak dan anaknya ini menjadikan oedipus complex.
Selain oedipus complex ada juga istilah electra complex dimana seorang anak perempuan tertarik pada ayahnya sendiri.
Nah menurut Naya Stephen, permasalahan oedipus complex harusnya sudah diselesaikan secara benar sejak anak masih kecil.
"Salah satunya dengan merawat anak penuh kasih sayang pun menjaga keluarga agar utuh dan harmonis."
Baca Juga: Penyebab Resesi Seks di Indonesia, Fakta Ini yang Bikin Pasutri Mulai Tak Ingin Lagi Punya Anak
Keluarga yang harmonis adalah salah satu kunci penting dalam menyelesaikan masalah oedipus complex ini. Demikian pula sebaliknya.
"Perceraian atau ketidakharmonisan akan menyebabkan oedipus complex semakin menguat alam dirinya."
Celakanya, oedipus complex yang tidak tertangani dengan tepat dapat menyebabkan parafilia, yaitu sebuah penyimpangan seksual.
Nah, salah satu parafilia yang umum ditemukan adalah gerontofilia, dimana seseorang merasa puas setelah bercinta dengan wanita yang usianya sudah tua alias nenek-nenek.
"Parafilia yang diidap Slamet adalah Gerontifilia. Sebenarnya dengan dengan menikahi wanita lebih tua, ia berharap masa oedipus complex-nya akan selesai."
Gerontifilia sendiri seolah menjadi mekanisme pertahanan diri.
"Ia melihat nenek Rohaye sebagai figur ibu yang hilang dalam dunia Slamet."
Asal tahu saja, Slamet dilahirkan dari orangtua yang tak harmonis, keduanya bercerai dan meninggalkan Slamet.
Kasus Rozy Zay Hakiki pun hampir mirip dengan kisah Slamet.
Ia rela meninggalkan istrinya untuk menikmati hubungannya dengan sang mertua yang lebih cocok jadi ibunya.
Bahkan, pada suatu kesempatan Rozy Zay Hakiki berjanji akan menikahi sang mertua. Hanya saja, butuh pembuktian lebih dalam tentang kecenderungan Rozy Zay Hakiki mengidap gerontifilia.
Baca Juga: Obat Kuat Alami dari Madu dan Telur, Bikin Pria Main Gaspol dan Kuat Tahan Lama!
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR