Mulai dari pengetatan yang sama sekali tidak menyakitkan hingga sentakan yang dapat membuat ibu hamil terengah-engah.
Mereka terkadang dapat meningkat frekuensinya saat hari persalinan mendekat.
Dilansir dari Very Well Family, kontraksi Braxton Hicks dapat terjadi sejak trimester kedua tetapi paling sering terjadi pada trimester ketiga.
Mereka cenderung berlangsung rata-rata 30 hingga 60 detik, tetapi terkadang dapat bertahan selama dua menit atau lebih.
Kontraksi ini berbeda dari nyeri persalinan yang sebenarnya karena frekuensi dan intensitasnya tidak teratur.
Kontraksi palsu cenderung lebih tidak nyaman daripada nyeri biasanya dan lebih terasa seperti kram menstruasi ringan daripada kontraksi sebenarnya.
Pemicu tertentu dapat memicu persalinan palsu, seperti ketika ibu atau bayi sangat aktif.
Bisa juga ketika ada tekanan berlebihan pada rahim seperti yang dapat terjadi dengan kandung kemih penuh atau setelah berhubungan seks.
Cukup sulit untuk membedakan apakah itu kontraksi asli dengan kontraksi palsu.
Waktu kontraksi merupakan faktor besar untuk mengenali perbedaan antara persalinan yang sebenarnya dan yang palsu.
Perbedaan lain yang mungkin dapat diperhatikan termasuk kontraksi yang berubah saat mengubah posisi, seperti berhenti bergerak atau beristirahat.
Baca Juga: 6 Tanda Melahirkan Kurang Seminggu, Salah Satunya Lebih Sering Kram dan Nyeri Punggung
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR