Nakita.id - Tiko, anak bu Eny ditawari gaji Rp10 juta lo, Moms.
Setelah viral, banyak sekali yang ingin memberikan pekerjaan mapan pada Tiko.
Termasuk, salah satu pengusaha muda ini.
Siapa dia? Simak terus selengkapnya ya, Moms.
Beberapa waktu lalu, viral kisah seorang anak merawat ibunya yang depresi.
Yang menarik perhatian adalah pria bernama Tiko (23 tahun) ini merawat ibunya di rumah mewah tanpa listrik dan air.
Tiko merawat ibunya Eny seorang diri di rumahnya, kawasan Cakung, Jakarta Timur.
Tiko merawat ibu Eny sejak dia berusia 12 tahun atau sejak lulus SD.
Diketahui, ibu Eny mengalami gangguan kejiwaan usia berpisah dari sang suami.
Diketahui pula, kalau rumah mewah tersebut merupakan peninggalan ayah Tiko sekaligus suami ibu Eny.
Meski megah dan mewah, rumah tersebut tampak terbengkalai, kotor, dan penuh debu. Apalagi, karena rumah tersebut sudah tidak dialiri listrik dan air.
Cerita Tiko dan ibu Eny ini viral usai seorang pembuat konten memvideokan rumah mewah terbengkalai tersebut.
Instagram dengan akun @nyongallee_ tentang mengunggah video rumah kosong tersebut pada 13 Desember 2022 kemarin.
Hanya dalam waktu singkat, video tersebut sudah 1 juta kali lebih ditonton. Ale kemudian mendatangi rumah tersebut untuk bertemu dengan Tiko.
Tiko kemudian diundang sebagai bintang tamu di kanal Youtube 'Ale Coward' hingga akhirnya semakin viral.
Tiko menceritakan kalau dia sudah hidup di rumah mewah tanpa listrik dan air tersebut selama 11 tahun.
Semua bermula dari perceraian kedua orang tuanya semenjak dia duduk di kelas 6 SD.
"Mereka cerai gue masih kelas 6 SD akhir," ucap Tiko seperti dilansir Kompas dari kanal YouTube 'Ale Coward'.
Meski tampak terbengkalai, Tiko mengaku sering membersihkan rumahnya.
Hanya saja karena rumahnya terlalu besar, dia mengalami kesulitan.
Tidak sendiri, Tiko mengaku dibantu pihak RT untuk merawat rumah tersebut.
"Sebenarnya saya sudah bersiin, tapi karena saya sendiri bersiin rumah sebesar itu susah juga," ujar Tiko.
"Pihak RT udah ngebantuin juga," jelas Tiko.
Tiko menceritakan kalau perubahan sikap ibunya terjadi setelah berpisah dengan ayahnya.
Ibu Eny jadi lebih sering marah-marah hingga akhirnya hal itu menjadi gangguan jiwa.
"Pasti tepatnya (alami gangguan jiwa) kurang tahu, yang jelas sejak ditinggal papa sekitar 2010, 2011," ucap Tiko.
Tiko mengatakan kalau di awal berpisah dengan ayahnya, ibu Eny masih biasa saja.
Dua bulan pertama, ibu Eny masih bisa beraktivitas seperti biasa.
Namun, karena kebutuhan ekonomi sudah tidak dicukupi oleh sang ayah, kesehatan mental ibu Eny mulai menurun.
Ibu Eny sempat berjualan makanan untuk bertahan hidup, tapi itu tidak berlangsung lama.
Tiko yang saat itu duduk di bangku SMP pun harus putus sekolah.
Untuk bertahan hidup sehari-hari, Tiko dibantu oleh tetangga.
Tiko juga diberikan posisi sebagai petugas keamanan di kompleks tempatnya tinggal.
Baca Juga: Kisah Tiko dan Ibu Eny 11 Tahun Merawat Sang Ibu di Rumah Terbengkalai Tanpa Air dan Listrik
Sebenarnya Tiko sempat membawa sang ibu untuk berobat, tapi membawa ibu Eny keluar rumah bukan hal mudah.
Apalagi, karena tak ada satu pun saudara yang menjenguk sang ibu setelah berpisah dari ayahnya.
Setelah viral, ibu Eny dibawa ke rumah sakit jiwa untuk berobat. Dan lagi, rumah megah Tiko ramai-ramai dibersihkan agar bisa kembali digunakan dengan layak.
Mendengar hal tersebut, kisah Tiko ini sangat viral hingga membuat hati seseorang tergerak. Ialah Jhon LBF, seorang pengusaha yang mau membayar Tiko Rp10 juta.
Melalui media sosialnya, Jumat (6/1/2023) Jhon LBF tersentuh dengan kisah Tiko merawat ibunda Eny puluhan tahun dengan segala kekurangan yang ada di rumah mewah tanpa listrik dan air.
Dalam video singkat tersebut, Jhon LBF awalnya memperkenalkan diri kepada Tiko.
"Assalamualaikum Wr WB, halo bro Tiko, salam kenal saya Jhon LBF," ujarnya.
Lebih jauh, Jhon LBF menyebut tahu sosok Tiko setelah kisahnya viral di berita.
"Saya akhir-akhir ini sering nonton berita tentang bro, dimana saya takjub banget kagum banget dengan anak seperti bro yang sangat mencintai ibunya," ujarnya.
Jhon LBF menyebut sifat Tiko tersebut sama dengan dirinya yang juga menyayangi ibunya sendiri.
"Saya juga sangat sayang dengan ibu saya, jadi melalui postingan saya ini, saya membuka kesempatan barangkali bro Tiko berkenan untuk berkarier di perusahaan saya," tegasnya.
Tak tanggung tanggung, Jhon LBF siap memberikan gaji sebesar dua digit untuk Tiko andai mau bergabung.
"Saya akan kasih gaji bro 10 juta per bulan untuk tahap awal, kalau nanti secara performance bro bisa bagus kerjanya pasti ada peningkatan gaji dan karier," tuturnya.
Menariknya lagi, Jhon LBF mempersilahkan Tiko memilih perusahaan miliknya untuk bisa bekerja di sana.
"Bro bisa bekerja di perusahaan saya Hivefive atau Jhon teks, atau Jhon traktor, Jhon skin atau Jhon tainment," katanya.
Adapun Jhon LBF menjelaskan tujuan ingin memperkerjakan Tiko lantaran menilai sikap dan attitude yang amat baik.
"Tujuan saya hanya satu, saya ingin memberikan kesempatan bagi bro Tiko yang saya nilai adabnya luarbbiasa, attitude sangat baik, enggak usah takut bro, mengenai kemampuan, kompetensi berkeja, skill kita akan ajari, saya sendiri yang akan bimbing bro, Jhon LBF yang akan bimbing bro," ucapnya.
Jhon LBF pun tak akan mempermasalahkan soal pendidikan terakhir yang dimiliki Tiko.
Bahkan, Jhon LBF bakal membantu Tiko untuk bisa melanjutkan pendidikan setingkat sarjana.
"Saya tidak melihat ijazah bro itu apa, mau enggak sekolah pun, bahkan di video itu bro sampaikan ingin kuliah saya, saya pun sedia untuk support bro untuk bisa kuliah," tegasnya.
Terakhir, Jhon LBF menunggu reaksi dari Tiko apakah berniat untuk bergabung dengan perusahaanya.
"Saya tunggu konfirmasinya, kalau bro Tiko berkenan untuk join di perusahaan saya bisa hubungi ke call center perusahaan saya, thank you udah kasih contoh yang baik, bagaimana seorang anak harus sayang sama ibu ya, semangat terus tuhan pasti kasih jalan Allah kasih jalan terbaik buat masa depannya bro Tiko, sehat selalu buat mamanya bro Tiko salam dari saya Jhon LBF," tutupnya.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR