Nakita.id - Jangan sampai salah, begini perawatan tali pusar bayi lepas.
Merawat bayi yang baru lahir memang tidak mudah.
Ketika lahir, organ-organ tubuh bayi tentu saja masih sangat rentan.
Terutama, pada bagian tali pusarnya yang masih luka setelah Si Kecil lahir ke dunia.
Tali pusar sendiri memegang peran penting ketika bayi berada di dalam kandungan Moms.
Bagaimana tidak, tali pusar lah yang berfungsi memasok nutrisi dan oksigen Si Kecil.
Tanpa nutrisi dan oksigen, tentu saja bayi tidak akan berkembang secara optimal.
Tetapi, setelah lahir ke dunia, tali pusar pun sudah tidak dibutuhkan lagi.
Sehingga, bagian tubuh bayi tersebut harus dijepit dan dipotong.
Pemotongan tali pusar tersebut tentu saja meninggalkan tunggul pendek yang terluka.
Nah, tunggul pendek tersebut lama kelamaan pun akan lepas dengan sendirinya dan pusar bayi akan terbentuk sempurna.
Baca Juga: Ciri-ciri Hamil Terlilit Tali Pusar, Adakah Cara Aman Mengatasinya?
Tetapi, selama tunggul pendek tersebut belum lepas, maka Moms harus melakukan berbagai perawatan.
Namun, jangan sampai keliru, karena salah dalam merawat tali pusar bayi bisa berujung infeksi dan sebabkan bau.
Melansir dari Mayoclinic, berikut cara merawatnya supaya tidak terjadi infeksi:
Sebelum tali pusar benar-benar lepas, usahakan untuk menjaganya agar tetap kering, Moms.
Karena kondisi tali pusar yang lembap, bisa membuatnya mudah infeksi.
Ada baiknya, Moms membersihkan area tali pusar bayi dengan alkohol setiap ganti popok.
Alkohol berguna untuk membunuh bakteri supaya luka tali pusar cepat kering dan terlepas.
Selain itu, ketika memakaikan popok bayi, jangan sampai menutupi pusarnya.
Karena jika tertutup dengan popok, tali pusar bayi justru lama untuk kering.
Tali pusar bayi biasanya akan putus dengan sendirinya ketika 1-3 minggu usia bayi setelah dilahirkan.
Namun, kesalahan kebanyakan orangtua adalah mencoba menariknya ketika tali pusar sudah mulai mengering.
Padahal, menarik tali pusar sangat tidak direkomendasikan.
Meski sudah kering, tetap saja berpotensi membuat bayi merasa perih.
Selain itu, juga bisa memicu terjadinya infeksi.
Jadi, biarkan saja tali pusar tersebut lepas sendirinya.
Selama proses penyembuhan tali pusar, biasanya akan ada sedikit darah yang menempel..
Itu semua merupakan kondisi yang sangat wajar Moms. Jadi, tak perlu khawatir lagi.
Tetapi, jika di area tali pusar bayi justru mengeluarkan nanah,maka Moms patut waspada.
Segera bawa bayi ke dokter untuk melakukan pemeriksaan.
Karena, nanah tersebut bisa jadi pertanda tali pusar bayi Moms mengalami infeksi tanpa disadari.
Nanah tersebut juga bisa membuat tali pusar menjadi sangat bau.
Maka dari itu, segera periksakan ke dokter supaya tali pusar Si Kecil tetap aman.
Baca Juga: Jangan Buru-buru Dibuang Moms, Tali Pusar Bayi Bisa Sembuhkan Kanker
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR