Nakita.id – Ibu menyusui perlu selektif memilih obat-obatan yang akan dikonsumsi termasuk saat mengalami diare.
Masalah pencernaan ini memang menjadi hal yang umum dialami banyak orang.
Penyebabnya dapat beraneka macam mulai dari alergi makanan, infeksi bakteri, virus dan parasit lainnya karena kurangnya menjaga kebersihan tangan.
Diare saat masih menyusui menjadi tantangan tersendiri.
Meski bukan suatu penyakit yang serius, diare tetap akan mempengaruhi kehidupan sehari-hari ibu menyusui.
Moms juga tentunya merasa khawatir jika obat yang diminumnya akan mempengaruhi kualitas ASI.
Pasalnya, obat tertentu yang diminum dapat masuk ke dalam ASI sehingga berdampak pada bayi yang meminum susu.
Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi obat diare yang aman untuk ibu menyusui.
Obat satu ini kerap menjadi andalan ketika diare menyerang.
Tersedia dalam bentuk bubuk dikonsumsi dengan cara melarutkannya dengan air hangat.
Oralit bekerja dengan membantu menangani kekurangan elektrolit dan mineral pada ibu menyusui.
Baca Juga: Obat Masuk Angin untuk Ibu Menyusui, Bolehkah Minum Tolak Angin?
Di dalamnya terdapat 0,52 gram natrium klorida 2,7 gram glukosa anhidrat, 0,58 gram trisodium sitrat dihidrat, dan 0,3 gram kalium klorida.
Untuk mendapatkan obat ini cukup mudah. Moms dapat menemukannya di apotek maupun membuatnya sendiri di rumah.
Efek dari obat oralit bekerja setelah 8-12 sejak diminum. Untuk orang dewasa, takarannya adalah sekitar 50-100 ml.
Berikutnya, obat untuk mengobati diare pada ibu menyusui adalah Diatabs. Ia dapat berperan maksimal berkat kandungan activated attapulgit 600 mg.
Selain itu, juga dilengkapi dengan aluminium phyllosilicate memiliki sifat alami sebagai penyerap di dalam lambung serta saluran pencernaan.
Dengan demikian, membantu menangani diare dengan menyerap bakteri penyebab penyakit diare.
Serta, dapat meningkatkan konsistensi kotoran atau feses serta mengurangi kehilangan cairan.
Jika Moms butuh rekomendasi lainnya, maka Norit bisa masuk ke dalam daftar.
Sama seperti obat lainnya, mereka juga dapat dengan mudah ditemukan secara bebas di apotek dan toko obat terdekat.
Mengenai kandungannya sendiri, Norit dibuat dengan kandungan karbon aktif.
Kandungan activated carbon memiliki kekuatan absorpsi kuat sehingga feses yang dikeluarkan akan lebih padat.
Baca Juga: Ibu Menyusui Saat Hamil, Adakah Dampak yang Ditimbulkan?
Selain itu, juga berperan besar dalam membantu mengobati diare, keracunan makanan, serta perut kembung.
Cara kerjanya adalah dengan membuang semua zat beracun dari dalam sistem pencernaan.
Obat ini perlu berhati-hati dikonsumsi bagi Moms yang memiliki gangguan usus dan hipersensitif.
Karbon aktif tidak efektif dalam mengatasi keracunan yang disebabkan oleh sianida, lithium, alkohol, dan zat besi.
Efek samping mengonsumsi obat ini dapat menyebabkan muntah. Kombinasi dengan sorbitol atau obat bisacodyl dapat menyebabkan gangguan elektrolit.
Diapet mengandung ekstrak daun jambu biji yang membuatnya baik untuk mengatasi diare.
Mereka juga dilengkapi dengan kandungan activated carbon dan attapulgite di dalamnya.
Diapet mampu menghentikan buang air besar terus menerus dan rasa mulas akibat gangguan sistem pencernaan akan mereda. Serta, membantu mengubah konsistensi feses menjadi padat kembali.
Moms sebaiknya tidak mengonsumsi larutan cairan elektrolit tubuh saat mengonsumsi obat ini.
Obat diare yang aman lainnya untuk ibu menyusui, yaitu Loperamide.
Mereka tersedia dalam bentuk sirup, kapsul, dan tablet. Obat ini bekerja dengan cara memperlambat pergerakan saluran cerna, sehingga tubuh dapat menyerap lebih banyak cairan dan mineral.
Baca Juga: Cara Aman Ibu Menyusui Sedang Sakit Agar Anak Tidak Tertular
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR