Pada anak-anak, disertai dengan ketidaknyamanan sehingga mereka berisiko tantrum.
Jika sistem pencernaan Si Kecil tidak mampu memecahkan laktosa dengan benar. Maka laktosa dalam usus berkurang dan akan terjadi fermentasi gula di dalam usus.
Hal itu akan menimbulkan gejala seperti diare, feses berair, dan gas.
Perut kembung yang disertai dengan buang gas yang terlalu sering bisa menjadi tanda Si Kecil mengalami intoleran laktosa pada susu yang sedang diminumnya.
Hal ini biasa terjadi pada makanan atau minuman yang belum tercerna dan masih tertinggal di usus panjang.
Ini adalah tanda penting lain dari intoleransi laktosa, karena alergi membuat jalan ke dermis saat terjadi perubahan parah pada bagian kulit Si Kecil.
Kram parah akibat udara yang terperangkap dan laktosa yang belum tercerna di perut bisa menimbulkan kram perut pada Si Kecil.
Tentu saja hal ini menyebabkan Si Kecil akan rewel, menangis dan kesakitan sepanjang hari.
Tidak setiap anak yang memiliki intoleran laktosa akan mengalami pilek, tapi beberapa di antaranya mungkin menghadapi alergi dingin karena intoleransi laktosa.
Jadi, jika Si Kecil sering kedinginan, coba kurangi atau jangan berikan susu untuk sementara waktu sampai pemeriksaan ke dokter dilakukan.
Konsultasikan dengan dokter anak agar Si Kecil mendapatkan penanganan yang tepat jika ia intoleransi laktosa.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Susu Formula Anak Usia 2 Tahun, yang Baik untuk Perkembangan
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR