Contoh makanan yang berbau menyengat adalah bawang putih, keju, bawang merah, dan makanan pedas.
Namun, Moms perlu berhati-hati saat makan bawang putih dan bawang merah.
Sebab, kedua jenis bawang-bawangan ini mengandung senyawa belerang yang menggantung di mulut selama berjam-jam dan diserap ke dalam aliran darah dan dilepaskan saat anak mengembuskan napas.
Untungnya, bau mulut yang disebabkan oleh makanan bersifat sementara dan tidak menunjukkan masalah pada kesehatan mulut anak.
Bau mulut di pagi hari bukan hanya penyebab umum bau mulut pada remaja dan orang dewasa, tapi juga dapat dialami oleh bayi dan balita.
Ini karena setiap orang memiliki bakteri penyebab bau mulut, tanpa memandang usia atau berapa banyak gigi yang mereka miliki.
Pada malam hari, saat tidur, produksi air liur melambat, sehingga bakteri ini tidak hilang.
Ketika anak-anak bangun, tak heran bila napas mereka menjadi berbau.
Tapi tenang Moms, nafas pagi akan hilang saat Si Kecil menyikat gigi dan aliran air liurnya meningkat kembali.
Jika anak-anak tidak rajin menyikat dan membersihkan gigi, maka partikel makanan dan plak akan berkumpul dan bakteri akan mengeluarkan bau busuk.
Selain gigi, jangan sampai lupa untuk menyikat lidah juga.
Baca Juga: Bau Mulut pada Anak Usia 2 Tahun, Bagaimana Cara Menghilangkannya? Pastikan Cukup Minum Air Putih
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR