Nakita.id - Beberapa waktu belakangan, publik dikejutkan dengan perubahan pengunungan di Mekkah, Arab Saudi.
Pengunungan yang dulunya gersang tersebut kini berubah menjadi hijau nan subur.
Hal ini menjadi momen bersejarah ketika tanah gersang di Arab Saudi berubah menjadi vegetasi hijau.
Seperti kita tahu, wilayah Arab Saudi Barat, termasuk Mekkah dan Medinah memiliki iklim gurun kering.
Kabar mengenai hijaunya pegunungan Arab Saudi ini disiarkan oleh Arabia Weather.
Dikatakan kalau vegetasi hijau ini muncul usai Arab Saudi diguyur hujan sejak Desember 2022 kemarin.
Jadi, tanah subur ini merupakan hasil dari hujan tersebut.
Dikatakan, curah hujan dipengaruhi oleh arus udara dan tekanan pada sudut yang melintasi Mesir dan bagian utaranya.
Tapi, ada juga yang mengatakan kalau pegunungan hijau ini merupakan program pemerintah Arab Saudi.
Bagaimana penjelasan lengkap mengenai hijaunya pegunungan Arab Saudi ini?
Yuk simak!
Baca Juga: Padahal Masih SD, Shireen Sungkar Dibuat Murka Karena Kelakuan Putranya Seperti Ini di Sekolah
Di Arab Saudi bagian barat, hal itu menyebabkan ketidakstabilan atmosfer yang berulang dan bertepatan dengan perluasan depresi Laut Merah, serta aliran arus udara lembab di lapisan atmosfer.
Setelah diguyur curah hujan tak biasa ini, kawasan pegunungan yang terkonsentrasi di bagian barat Arab Saudi mulai menghijau.
Dalam gambar yang diambil Arabia Weather dari satelit Terra NASA, tampak kawasan hijau membentang dari wilayah Mekkah dan Madinah.
Penduduk lokal pun mengabadikan pemandangan langka hamparan tanaman hijau atas tanah tandus Arab Saudi.
Program penghijauan gurun Arab Saudi
Arab Saudi saat ini juga tengah mengupayakan penghijauan gurun melalui Saudi Green Inisiative (SGI).
Dikutip dari Arab News, SGI yang diluncurkan pada Maret 2021 itu merupakan proyek penghijauan terbesar yang pernah ada di negara itu, dengan target menanam 450 juta pohon pada 2030.
Pada akhir 2021, sekitar 10 juta pohon telah ditanam di seluruh 13 wilayah.
Untuk melawan potensi bahaya urban sprawl, pemerintah Saudi telah menetapkan tujuan spesifik SGI untuk memasukkan ruang hijau secara harmonis ke dalam ekspansi perkotaan, termasuk taman dan penghijauan di dalam batas kota gurun Kerajaan.
Upaya ini ini tidak hanya akan membantu mengekang kenaikan suhu, tetapi juga mengurangi emisi karbon dioksida dan meningkatkan kualitas udara.
Peta jalan SGI juga ditetapkan untuk menghentikan degradasi tanah, melestarikan keanekaragaman hayati unik, serta memelihara sumber daya air yang terbatas di negara dengan curah hujan langka dan air tanah berkurang.
Saat ini, Arab Saudi memiliki 15 kawasan yang dilindungi karena keanekaragaman hayatinya.
Meski terlihat indah, banyak masyarakat yang khawatir mengenai pegunungan hijau ini.
Pasalnya, publik menyebut kalau itu menjadi salah satu tanda-tanda datangnya kiamat.
"Tidak akan tiba hari Kiamat hingga tanah Arab kembali hijau penuh dengan tumbuhan dan sungai-sungai" (HR Muslim).
Di dalam hadits ini terdapat dalil bahwa tanah Arab sebelumnya adalah hijau penuh dengan tumbuhan dan sungai-sungai dan akan kembali seperti semula.
Tak hanya di Mekkah, gunung-gunung dan gurun yang berubah menjadi subur telah menyebar ke daerah lain, termasuk ke wilayah Laith, Taif dan Jeddah.
Banyak yang mengungkapkan kekaguman dan keinginan mereka melestarikan alam.
Media Saudi, Haramain Sharifain melaporkan bahwa pegunungan ini menghijau karena hujan lebat yang mengguyur kawasan Mekkah beberapa pekan belakangan.
Begitu deras hujan yang mengguyur, Kementerian Pendidikan Saudi sampai-sampai beberapa kali menghentikan program sekolah tatap muka.
Baca Juga: Lihai Saat Jadi Tukang Cukur Jamaah Haji, Aa Gym Sukses Buat Warganet Takjub
(Artikel ini diolah dari lama Tribun Medan dengan judul: VIRAL Wilayah Mekkah, Jeddah, dan Madinah Mulai Menghijau, Dulunya Gurun yang Kering)
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR