- Maluku
- Papua Barat
- Papua
- Nusa Tenggara Barat
- Sulawesi Tengah
BMKG mengatakan, bibit siklon Tropis 97W terpantau berada di Samudra Pasifik timur Filipina, dengan kecepatan angin maksimum 15-20 knot dan tekanan terendah 1007 mb.
Sistem ini, menurut BMKG, cenderung stationer kemudian bergerak perlahan ke arah barat-barat laut dengan potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam kedepan dalam kategori rendah.
Sistem ini, menginduksi peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) yang memanjang dari Samudra Pasifik timur Filipina hingga Filipina dan di Samudra Pasifik utara Papua Barat-Papua.
Sistem ini juga membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di Samudra Pasifik timur Filipina dan dari Laut Sulawesi hingga Samudra Pasifik utara Papua Barat.
Sirkulasi Siklonik terpantau di Laut Natuna Utara dan di Samudra Hindia barat daya Banten yang membentuk daerah konvergensi memanjang dari Laut Cina Selatan hingga Teluk Thailand.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah bibit siklon tropis/sirkulasi siklonik dan di sepanjang low level jet/daerah konvergensi tersebut.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR