Nakita.id - Moms banyak yang ragu untuk melakukan KB suntik saat menyusui.
Jadi, banyak yang menanyakan hal tersebut.
Pasalnya, kondisi Moms saat ini harus memberikan nutrisi untuk Si Kecil, Moms tentu tidak mau hal ini terhambat hanya gara-gara ego Moms untuk melakukan KB.
Salah satu pilihan KB adalah suntik. Tapi, apa aman ya untuk ibu menyusui? Simak selengkapnya di sini.
Sempat dijelaskan oleh Nakita beberapa waktu lalu, KB suntik kini ada 3 jenisnya.
Tiga jenis KB suntik tersebut adalah suntik 1 bulan, suntik 2 bulan, dan suntik 3 bulan.
Maksudnya dari ketiga jenis KB tersebut ada waktu suntiknya.
Jadi, jika Moms memiliki KB suntik 1 bulan, berarti 1 bulan sekali harus kembali ke klinik atau puskemas.
Apalagi, KB suntik merupakan kontrasepsi yang sangat populer di Indonesia.
Hal ini lantaran efektivitasnya yang tinggi, tidak dipengaruhi oleh faktor subjektif, durasi penggunaan yang lebih panjang dibanding pil KB, mengurangi anemia, dan tidak menekan laktasi.
Cara kerja kontrasepsi suntikan adalah menghambat terjadinya ovulasi dan mengentalkan lendir serviks, sehingga dapat mencegah masuknya sperma untuk konsepsi.
Kandungan hormon progestin mencegah konsepsi dengan menghambat transportasi sel telur apabila kemungkinan terjadi ovulasi.
Salah satu KB suntik yang dapat dipergunakan untuk menunda kehamilan bagi Moms menyusui adalah jenis suntik KB tiga bulan.
Artinya, kontrasepsi suntik ini dapat menunda kehamilan dalam jangka waktu antara satu hingga tiga bulan.
Namun, ketika berbicara mengenai keamanannya untuk Moms menyusui, hanya suntik KB tiga bulan yang dianggap aman.
Sebab, KB suntik satu bulan diketahui mengandung hormon estrogen.
Segala pengobatan atau asupan hormon estrogen tidak disarankan untuk Moms yang menyusui.
Alasannya, hormon estrogen dapat menurunkan kualitas dan kuantitas ASI.
Selain KB suntik, ada juga beberapa kontrasepsi lain yang juga aman untuk digunakan busui, antara lain:
Moms dapat menggunakan beberapa jenis KB hormonal lain yang aman, tanpa perlu khawatir terhadap proses menyusui.
Mulai dari jenis pil KB (pil mini) hingga menggunakan IUD hormonal atau intrauterine device yang dipasang di dalam rahim pasca persalinan.
Untuk IUD hormonal sendiri, kontrasepsi hormonal ini dapat dijadikan sebagai pilihan jika Moms merasa takut dengan kontrasepsi hormonal berbentuk pil atau suntik.
Baca Juga: Berikut Rekomendasi Jenis Alat Kontrasepsi yang Bisa Disesuaikan dengan Kondisi Tubuh Masing-masing
Perlu diketahui bahwa IUD hormonal sangat efektif dalam mencegah kehamilan selama beberapa tahun.
Bahkan, Moms juga tidak perlu mengonsumsi pil KB setelah metode ini diterapkan.
Pilihan kontrasepsi non hormonal yang dapat digunakan selama menyusui adalah kondom.
Kondom bisa menjadi alat kontrasepsi paling aman untuk para Moms.
Sebab, kondom sama sekali tidak mengandung hormon apa pun.
Namun, pastikan untuk menggunakan kondom dengan tepat agar kebocoran dan peluang kehamilan yang tidak direncanakan dapat dikurangi.
Itulah penjelasan mengenai KB suntik yang aman untuk Moms hamil.
Salah satu KB suntik yang aman dipergunakan untuk Moms menyusui adalah jenis suntik KB tiga bulan.
Sebab, KB suntik satu bulan diketahui mengandung hormon estrogen.
Selain KB suntik, beberapa jenis kontrasepsi lain seperti IUD hormonal, juga aman digunakan Moms menyusui.
Jika Moms masih memiliki pertanyaan seputar kontrasepsi saat menyusui atau memiliki keluhan kesehatan, segeralah hubungi dokter.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR