"Soal tonjok menonjok atau ajak berantem ya siapapun bisa gitu loh, aku pun kalau aku mau gampang untuk mukul atau ajak berantem," tegas Verrel.
"Cuman aku yang paling penting adalah mama, kondisi mamah baik-baik aja bisa dibawa ke tempat aman."
"Bisa kembali bahagia lagi, bisa sehat lagi, urusan itu mah nanti aja yang pasti aku siap pasang badan jaga mama," lanjutnya.
Verrel pun menguraikan isi hatinya usai tahu sang mama menjadi korban KDRT.
Ia merasa hancur dan sedih selayaknya seorang anak jika sang mama disakiti.
"Ancur, sedih, marah, kesel, itu semua pasti (dirasakan),"
"Sebagai anak paling tua harus bisa mengambil keputusan yang bijak," jelas Verrel.
Ia memilih untuk tidak tersulut emosi untuk saat itu.
"Buat apa kita terbawa emosi, yang penting saat ini mama," paparnya.
Menambahi, Verrel mengatakan kalau sang mama akan menggugat cerai Ferry Irawan.
Verrel berani memastikan kalau Venna Melinda tidak akan mencabut laporan KDRT Ferry Irawan.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR