Nakita.id - Saat ini banyak bertebaran di media sosial mengenai khasiat buah bilberry untuk mengatasi berbagai gangguan mata, termasuk katarak.
Banyak orang tertarik, bahkan beberapa sudah membelinya dengan harga bervariasi, mulai puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah,
Sediannya pun bermacam-macam, ada yeng berbentuk kapsul herbal tapi tidak sedikti juga yang berbentuk herbal cair.
Mereka tertarik karena iklan di media sosial itu menyertakan testimoni atau pengalaman para penyandang katarak yang sudah sembuh karena ramuan herbal bilberry.
Pertanyaannya, benarkah ramuan bilberry dapat menyembuhkan katarak?
Buah bilberry sendiri adalah salah satu buah yang masuk ke dalam kelompok beri-berian seperti blueberry, cranberry, dan masih banyak lagi.
Yang membedakan adalah buah bilberry ini memiliki ukuran yang lebih kecil dari buah beri-berian lainnya.
Warnanya ungu dengan rasa yang enak hingga kerap dijadikan bahan untuk membuat selai atau saus untuk makanan.
Harus diakui, buah billberry sarat dengan berbagai vitamin yang dapat membantu kesehatan mata.
Berdasarkan studi “Journal of Medicinal Food” di tahun 2021, mengkonsumsi 120 mg bilberry setiap hari bisa membantu dalam meningkatkan penglihatan mata.
Sedangkan pada studi jurnal Éuropean Review for Medical and Pharmacological Sciences” di tahun 2017 menyatakan bahwa suplemen yang mengandung ekstrak dari buah bilberry sebanyak 160 hingga 480 mg bisa memberi kelembapan pada mata kering dan juga gejala lain seperti mata lelah.
Baca Juga: Ingin Kulit Lebih Cerah dan Kantung Mata Memudar? Perawatan Kecantikan dengan Kentang Jadi Solusinya
Artinya, beberapa riset itu hanya meneliti manfaat bilberry untuk membantu kesehatan mata.
Artinya, fungsi bilberry sama dengan fungsi nutrisi lain, seperti buah-buahan atau sayuran yang dikonsumsi yang juga dapat membantu kesehatan mata.
Tidak ada satu riset atau jurnal pun yang membuktikan, manfaat bilberry untuk mengatasi atau menyembuhkan katarak.
Bahkan, belum ada studi klinis tentang obat kimia maupun herbal apa pun yang dapat mengatasi gangguan mata katarak pada manusia.
Katarak juga tidak dapat dikoreksi sekalipun menggunakan lensa atau kacamata.
Hal ini ditegaskan langsung oleh dr Hela Puspitasari Sp.M dalam kanal youtube-nya.
"Satu-satunya cara mengatasi katarak yang terbaik adalah dengan operasi katarak," ungkapnya.
Kecuali, kalau memang derajat katarak itu masih ringan.
"Kalau selaputnya masih tipis dan pandangannya sedikt kabur masih bisa dibantu dengan obat-obatan dan cara lain.
Tapi kalau sudah parah hingga cahaya yang terlihat hanya samar-samar maka tidak ada cara lain, kecuali dengan operasi katarak," tuturnya.
Bagi yang kesulitan dalam biaya, jangan khawatir karena saat ini banyak lembaga atau yayasan yang mengadakan operasi katarak gratis.
Baca Juga: 3 Ciri Anak Cacingan, Salah Satunya Bisa Dilihat dari Mata Si Kecil
Selain itu, operasi katarak juga ditanggung oleh BPJS alias gratis.
Biaya gratis itu meliputi pemeriksaan awal, operasi, hingga tindakan pascaoperasi, juga obat-obatan sebelum dan sesudah operasi.
Jadi, jangan sampai kita mengeluarkan uang ratusan ribu rupiah untuk membeli produk bilberry yang belum ada bukti tentang khasiatnya.
Jangan heran juga kalau dalam iklan herbal buah bilbberry ada beberapa pengalaman pengguna yang sudah menghabiskan tiga botol herbal bilberry namun penglihatannya belum membaik.
Begitu juga ketika nakita melakukan wawancara off the record dengan anak salah satu pengguna obat herbal yang dapat mengatasi katarak, dia mempertanyakan khasiat dari obat-obatan itu.
"Awalnya, ibu saya ga bisa ngeliat, tapi dia gak mau dioperasi (katarak). Ia lebih suka minum herbal, namun setelah minum obat itu, penglihatannya belum baek (tak juga membaik). Akhirnya, ia dioperasi (katarak) dan alhamdulillah atas izin Allah dia bisa ngeliat lagi," ungkap pria yang tinggal di Sawangan, Depok, Jawa Barat ini.
Baca Juga: 3 Bahan Alami Melentikkan Bulu Mata, Minyak Kelapa Bisa Jadi Solusinya
Pentingnya Penanganan yang Tepat, RSIA Bunda Jakarta Miliki Perawatan Khusus untuk Bayi Prematur
| Penulis | : | Saeful Imam |
| Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR