"Dulu waktu nikah itu saya juga yang ngatur nganterkan dan waktu pernikahan juga datang ke rumah itu kakak iparnya di Bayemtaman itu saya datang," ungkap Sumarjono, Sabtu (7/1/2023).
Berdasarkan cerita dari beliau, proses pernikahan antara Pak Herman dan Ibu Eny berawal dari dikenalkan dari keponakannya sendiri yang bernama Pak Sugimin.
Setelah menikah, keduanya pergi ke Jakarta dan sempat tinggal di daerah Bintara, Bekasi Barat beberapa tahun. Lalu akhirnya pindah ke daerah Klender di rumah yang Tiko dan Ibu Eny tempati saat ini.
Berkaitan dengan status Tiko, Pak Sumarjono tidak memberikan keterangan yang tersurat. Akan tetapi ia menjelaskan bahwa jika dilihat dari usia pernikahan kedua orang tuanya dan usia Tiko saat ini, diperkiraan Tiko lahir di Jakarta.
"Nggak tahu persisnya kira-kira 96 lah 96 97 kira-kira tahun segitu dan kalau saya dengar itu mas Tiko kan sekarang umurnya 23 tahun lahir kemungkinan tahun 99. Di Jakarta (lahirnya Tiko), waktu masih di Bintara," kata beliau.
Tak hanya itu, Pak Sumarjono yang juga cukup lama hidup merantau ke Jakarta dan menjadi teman dekat Pak Herman masa itu berharap meluruskan berita buruk tentang kerabatnya itu.
Ia mengatakan, semasa hidup Pak Herman adalah orang yang baik dan dermawan. Sedangkan Ibu Eny adalah sosok yang berkarakter keras.
Sehingga ketika mereka berpisah, bukan karena Pak Herman sengaja ingin menelantarkan anak dan mantan istrinya, namun memang mereka mengalami pertengkaran dan bercerai.
Pak Sumarjono juga mengatakan bahwa keluarga Ibu Eny yang berada di Magetan saat ini masih ada dan masih bisa dihubungi.
Jadi sampai hari ini belum ada bukti konkret mengenai status Tiko.
Bu Eny juga sampai saat ini sedang dalam pemulihan, jadi belum bisa dimintai keterangan.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR