Nakita.id - Banyak Moms yang masih ragu ketika akan mencukur bulu Miss V sebelum proses persalinan terjadi.
Pasalnya bulu Miss V atau bulu kemaluan sangat penting fungsinya untuk menjaga kesehatan organ intim.
Melansir Momjunction, ternyata boleh lo mencukur bulu Miss V sebelum persalinan.
Sebab, sebagian tenaga kesehatan akan mencukur rambut kemaluan sebelum melahirkan bila Moms sebelumnya tidak mencukurnya.
Ada beberapa alasan tenaga medis perlu memastikan rambut kemaluan pasien yang akan melahirkan sudah dicukur, diantaranya:
- Membuat persalinan lebih higienis.
- Supaya ibu nyaman.
- Membantu mempermudah dalam persalinan caesar.
Kebanyakan ibu hamil merasa tidak nyaman ketika petugas medis mencukur rambut kemaluannya. Oleh karenanya, sebaiknya ibu hamil mencukurnya sendiri sebelum bersalin.
Lalu, kapan waktu terbaik Moms yang akan melahirkan mencukur rambut kemaluan? Penjelasannya ada di bawah ini.
Nah sudah terjawab, kan Moms kalau mencukur bulu Miss V atau bulu kemaluan diperbolehkan sebelum persalinan? Tapi apakah Moms tahu manfaatnya?
Baca Juga: Aturan Mencukur Bulu Kemaluan Saat Hamil, Tenyata Bisa Menimbulkan Risiko Ini
Berikut manfaat mencukur rambut kemaluan sebelum persalinan:
Rambut kemaluan sebagai tempat ideal untuk mikroba berkembang biak.
Sebelum melahirkan penting untuk menjaga kebersihan organ intim sebagai upaya mencegah infeksi.
Mencukur rambut kemaluan bisa mengurangi keringat. Sehingga area kewanitaan tetap bersih.
Area kemaluan yang sudah dibersihkan memberikan pMomsngan yang baik kepada ginekolog.
Bisa saja ginekolog nantinya memerlukan ebrbagai tindakan pada proses persalinan, misalnya menggunakan forsep.
Area kemaluan yang bersih dari rambut bisa membuat Moms nyaman.
Setelah melahirkan, akan terjadi pendarahan nifas selama beberapa hari.
Nantinya pendarahan tidak akan menempel di rambut kemaluan.
Menurut para ahli, direkomendasikan maksimal mencukur rambut kemaluan 7 hari sebelum melahirkan.
Tidak boleh mencukur rambut kemaluan mepet waktu melahirkan.
Baca Juga: Bukannya Bersih Justru Jadi Rugi Seumur Hidup, Ternyata Ini Bahaya Cukur Rambut Kemaluan Bagi Wanita
Ini sebagai upaya menghindari adanya infeksi atau luka kecil di kulit akibat mencukur rambut.
Infeksi kecil saja bisa menarik bakteri.
Moms bisa mulai mencukur bulu kemaluan dimulai dari akarnya secara satu arah (dari atas ke bawah).
Hindari mencukurnya dari arah yang berlawanan seperti dari bawah ke atas atau kiri ke kanan.
Setelah rapi, bersihkan area intim dan jaga agar tetap kering.
Apalagi aturannya?
Gunakan pisau cukur manual daripada yang elektrik. Gerakan dan jangkauan pisau cukur biasa dapat Moms atur sendiri, sehingga lebih aman dan mengurangi risiko terluka.
Selain itu, para ahli menyarankan untuk memakai pisau cukur sekali pakai agar terjaga ketajamannya dan kulit terhindar dari infeksi bakteri.
Hindari menggunakan alat cukur yang pernah dipakai oleh orang lain.
Pilih krim cukur khusus wanita yang mengandung pelembap dan non-alkohol, untuk mencegah kulit organ intim mengering.
Penggunaan krim penting agar pisau tidak langsung berkenaan dengan kulit dan melukainya.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR