Nakita.id - Apa yang menyebabkan bayi ngeces terus? Berikut yang perlu orang tua ketahui!
Bayi mengeces kerap dinilai sebagai sesuatu yang negatif.
Bahkan mitos mengatakan kalau bayi ngeces karena permintaan ngidam ibunya tidak dituruti.
Padahal bayi ngeces adalah hal wajar dan bisa membawa dampak baik untuk si Kecil.
Bayi mengeces dalam beberapa tahap perkembangan oral mereka.
Biasanya, bayi akan mulai ngeces saat berusia tiga bulan.
Dikutip dari laman Playtime Dentistry, peneliti menyebutkan kalau bayi mengeces adalah tanda sistem pencernaan berkembang dengan baik.
Jika bayi sering ngeces, ini bisa jadi karena otot di mulut mereka masih belum terbentuk sempurna.
Sebagai orang tua, Moms perlu tahu tahapan mengeces anak.
Fase pertama anak ngeces biasanya berlangsung sampai usia 12-15 bulan.
Saat anak sudah mulai tumbuh gigi, biasanya frekuensi ngeces anak akan semakin meningkat.
Melansir dari laman Kinder Care, dr. William Sears menjelaskan berbagai poin penting mengenai bayi ngeces terus.
Ia menjelaskan kalau air liur bayi akan mencuci gigi dan gusi.
"Air liur bayi akan menghilangkan makanan dan bakteri yag terkumpul," kata dr. William.
Dr. William juga menjelaskan kalau Moms tidak perlu khawatir jika bayi terus mengeces.
Bayi mengeces kadang menyebabkan kemerahan di bibir.
Kondisi ini disebut sebagai iritasi karena kulit si Kecil yang lembab.
Untuk mencegah air liur berkontak dengan kulit bayi, seka mulut bayi dengan kain yang lembut.
Karena bayi juga ngeces di malam hari, aplikasikan salep pelembab atau losion bayi di area mulut serta pipi.
Dokter biasanya merekomendasikan krim atau salep yang bisa digunakan untuk bayi.
"Dokter anak akan memberikan saran sesuai dengan usia anak," jelasnya.
Diwartakan Nakita sebelumnya, bayi ngeces terus karena pikirannya terstimulasi sehingga dia sedang berkonsentrasi akan sesuatu.
Saat stimulasi tersebut, produksi air liur akan meningkat 6 kali lipat sementara kemampuannya menelan air liur masih belum maksimal.
Selain itu, air liur yang keluar terus dari bayi bisa disebabkan karena respons terhadap rasa makanan yang dikonsumsi oleh si Kecil.
Contohnya untuk bayi mengonsumsi jeruk, jeruk nipis, anggur, atau makanan pedas akan membuat air liur keluar lebih banyak.
Hal itu karena air liur akan diproduksi lebih banyak ketika mengonsumsi makanan asam dan pedas.
Jadi ketika Moms melihat bayi ngeces jangan salahkan ngidam yang tidak terpenuhi saat hamil.
Tetapi latihlah si Kecil untuk menutup bibirnya dengan benar.
Dan selama ngeces tersebut terjadi di 2 tahun pertama hidupnya, maka masih aman-aman saja.
Tetapi kalau si Kecil masih ngeces hingga usianya lebih dari 2 tahun, barulah Moms menaruh perhatian khusus.
Ketika si Kecil terus menerus mengeluarkan air liur padahal usianya sudah lebih dari 2 tahun, segeralah konsultasikan ke dokter.
Nantinya dokter akan memberikan evaluasi untuk mengencangkan otot wajah, meningkatkan kesadaran indra oralnya, hingga terapi motorik oral.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR