Saat stimulasi tersebut, produksi air liur akan meningkat 6 kali lipat sementara kemampuannya menelan air liur masih belum maksimal.
Selain itu, air liur yang keluar terus dari bayi bisa disebabkan karena respons terhadap rasa makanan yang dikonsumsi oleh si Kecil.
Contohnya untuk bayi mengonsumsi jeruk, jeruk nipis, anggur, atau makanan pedas akan membuat air liur keluar lebih banyak.
Hal itu karena air liur akan diproduksi lebih banyak ketika mengonsumsi makanan asam dan pedas.
Jadi ketika Moms melihat bayi ngeces jangan salahkan ngidam yang tidak terpenuhi saat hamil.
Tetapi latihlah si Kecil untuk menutup bibirnya dengan benar.
Dan selama ngeces tersebut terjadi di 2 tahun pertama hidupnya, maka masih aman-aman saja.
Tetapi kalau si Kecil masih ngeces hingga usianya lebih dari 2 tahun, barulah Moms menaruh perhatian khusus.
Ketika si Kecil terus menerus mengeluarkan air liur padahal usianya sudah lebih dari 2 tahun, segeralah konsultasikan ke dokter.
Nantinya dokter akan memberikan evaluasi untuk mengencangkan otot wajah, meningkatkan kesadaran indra oralnya, hingga terapi motorik oral.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR