Nakita.id - Pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SMA kelas XI kurikulum merdeka, ada materi mengenai cerpen.
Peserta didik diminta membaca cerpen dengan baik.
Selain itu, peserta didik perlu menelaah latar belakang suatu cerpen.
Peserta didik akan diminta membaca cerpen berjudul 'Mengapa Mereka Berdoa kepada Pohon' karya Faisal Oddang.
Kemudian, peserta didik diminta menjawab beberapa pertanyaan yang ada.
Berikut soal dan kunci jawaban mengenai menelaah cerpen Kegiatan 2 halaman 57.
1. Siapakah Andi Makassau?
Jawaban: Andi Makassau Parenrengi adalah tokoh yang berasal dari Parepare, pejuang kemerdekaan Indonesia di daerah bekas Ajatappareng (sekarang: Kota Parepare, Kabupaten Pinrang, Kabupaten Sidenreng Rappang, Kabupaten Barru, dan Kabupaten Enrekang).
Dia adalah bangsawan Kerajaan Suppa.
2. Berdasarkan pertanyaan nomor 1, apa yang telah dilakukannya terhadap upaya memperjuangan kemerdekaan Indonesia khususnya di Sulawesi Selatan?
Jawaban: Sebelum kemerdekaan Indonesia, Andi Makassau membentuk dan memelopori organisasi kemasyarakatan dan politik.
Baca Juga: Penjelasan Cara Membuat Vlog Bahasa Indonesia SMA Kelas XI Kurikulum Merdeka
Melansir buku Bahasa Indonesia kelas XI SMA kurikulum merdeka, tujuan organisasi kemasyarakatan dan politik itu yaitu mencapai kemerdekaan Indonesia.
Organisasi kemasyarakatan tersebut antara lain, seperti Partai Sarikat Islam di Parepare (dibentuk pada tahun 1927) dan Sumber Darah Rakyat atau disingkat SUDARA (dibentuk tahun 1944).
Setelah kemerdekan, Andi Makassau menyatakan mendukung kemerdekaan Indonesia.
Namun, pada 1946 Westerling yang melakukan pembantaian terhadap kurang lebih 40.000 rakyat Sulawesi Selatan dihadang dengan gagah berani oleh laskar-laskar di bawah kepemimpinan Andi Makassau.
Karena kalah senjata dan fasilitas lain, akhirnya perjuangan itu kalah. Andi Makassau dibuang di tengah laut dalam kondisi terikat.
3. Siapakah Westerling?
Jawaban: Westerling bernama lengkap Raymond Pierre Paul Westerling.
Dia lahir di Istanbul, Kesultanan Utsmaniyah, 31 Agustus 1919 dan meninggal di Purmerend, Belanda, 26 November 1987 pada umur 68 tahun.
Westerling adalah komandan pasukan Belanda yang terkenal karena memimpin Pembantaian Westerling (1946–1947) di Sulawesi Selatan dan percobaan kudeta APRA di Bandung, Jawa Barat.
4. Mengapa dia dikatakan pelaku genosida di Sulawesi Selatan?
Jawaban: Westerling dikatakan sebagai pelaku genosida di Sulawesi Selatan karena dia dan pasukan khusus Belanda yang bernama DST telah menghabisi sekitar 40.000 warga Sulawesi Selatan pada tahun 1946– 1947.
Hal ini berawal dari peristiwa pembunuhan 1.000 orang Indonesia pro-Belanda yang dilakukan pejuang kemerdekaan Indonesia.
Aksi tersebut di bawah pimpinan Andi Makassau.
Kemudian Belanda melakukan pembalasan dengan mendatangkan pasukan DST yaitu pasukan khusus KNIL di bawah Westerling.
Tanpa segan Westerling mengadakan operasi pembersihan yang mirip pembunuhan massal.
5. Apa yang dimaksud dengan pasukan Depot Speciale Troepen — DST, KNIL?
Jawaban: Melansir buku Bahasa Indonesia SMA kelas XI kurikulum merdeka, yang dimaksud dengan DST (Depot Speciale Troepen) di bawah KNIL adalah satuan khusus andalan militer Belanda yang terlibat aksi pembantaian di Sulawesi Selatan.
DST biasa disebut pasukan baret hijau.
DST biasa dikirim ke daerah-daerah konflik yang membutuhkan operasi khusus.
Seperti halnya di Sulawesi Selatan yang dipimpin oleh Westerling.
Itulah dia penjelasan mengenai kunci jawaban Kegiatan 2 halaman 57.
Semoga bermanfaat!
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR