Nakita.id - Masyarakat dihebohkan oleh kasus pembunuhan berantai di berbagai tempat, yaitu Bekasi, Cianjur, dan Garut.
Kasus kejahatan luar biasa ini langsung viral karena penuh dengan fakta yang sangat mengejutkan.
Salah satunya adalah korban yang saat ini ditemukan sebagian besar masih menjadi keluarga pelaku.
Selain itu, pelaku juga sangat sadis melakukan aksinya karena anak sendiri pun menjadi korban pembunuhan.
Polda Metro Jaya sendiri sudah menetapkan tiga tersangka dalam kasus pembunuhan berencana dengan cara diracun di Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi.
Ketiganya adalah Wowon Erawan, Solihin, dan Muhammad Dede Solehudin.
Mereka terlibat dalam serial keji pembunuhan di tiga tempat.
Ternyata, pembunuhan berawal dari janji tersangka yang juga seorang dukun untuk menjadi sukses dan kaya.
Bagi yang berminat, korban akan menyerahkan seluruh harta bendanya yang berharga.
Sayangnya, saat ditagih, kesuksesan itu tak kunjung datang, mereka malah dibunuh agar jejak penipuan itu bisa hilang.
Tak hanya korban penipuan yang dibunuh, tapi juga semua saksi yang melihat tipu daya sang dukun itu.
Sampai saat ini sudah ada 9 korban yang tewas di tangan para pelaku.
Mereka adalah Ai Maimunah (40), Ridwan Abdul Muiz (23), Muhammad Riswandi (17) yang ditemukan tewas di Bekasi.
Kemudian ada Noneng (mertua Wowon), Wiwin (istri pertama Wowon yang juga anak Noneng), Farida (TKW), Bayu, 2 tahun (anak Wowon), dan Halimah (isti Wowon yang juga ibu kandung Ai Maemunah).
Lalu ada TKW bernama Siti yang dibunuh di Garut.
Polisi Buka Posko Pengaduan
Diduga, masih ada korban Wowon lainnya.
Untuk itu, polisi sudah posko pengaduan masyarakat terkait pembunuhan berantai di Bekasi, Garut, dan Cianjur, Jawa Barat.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan posko itu dibuka untuk mencari korban lain yang dibunuh para tersangka, yakni Wowon Erawan, Solihin, dan Muhammad Dede Solehudin.
Posko ini dibuka juga karena laporan beberapa keluarga korban yang mengaku dekat dengan tiga tersangka.
Dengan dibukanya posko pengaduan, polisi memastikan bahwa kasus pembunuhan berencana ini belum selesai.
Nah, beberapa saksi juga mengatakan beberapa temannya tidak jelas keberadaannya sampai sekarang.
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |