Nakita.id - Jahitan lepas pasca melahirkan normal, Moms tentu panik setengah mati!
Makanya sebelum itu Moms harus tahu dulu penyebab, ciri-ciri, dan cara merawat jahitan setelah melahirkan normal.
Berikut ini adalah penyebab jahitan lepas pasca melahirkan secara normal.
Tidak menutup kemungkinan beberapa aktivitas setelah melahirkan juga bisa membuat jahitan jadi lepas.
Apa saja aktivitas yang membuat jahitan pasca melahirkan lepas? Simak selengkapnya di sini.
Penyebab jahitan lepas pasca persalinan yang pertama adalah mengejan. Mengejan akan membuat jahitan robek tanpa disengaja.
Kebiasan yang satu ini biasanya dilakukan saat buang air besar atau kecil, melakukan kegiatan sehari-hari, bahkan saat ingin duduk setelah bangun tidur.
Jangan lupa berhati-hati ketika ingin melakukan apa pun saat jahitan masih basah ya, Moms
Penyebab jahitan lepas pasca persalinan selanjutnya adalah sembelit.
Saat ibu hamil yang mengidap ambeien memilih untuk bersalin secara normal, maka area anus juga ikut terdorong, sehingga ambeien bisa saja keluar.
Nah, ambeien yang sangat terasa sakit bisa saja membuat ibu merasa trauma saat ingin buang air besar.
Jika dibiarkan saja, Moms bisa saja mengalami sembelit, yang juga akan berujung pada lepasnya jahitan karena feses yang sulit untuk dikeluarkan.
Pasca persalinan normal, ibu perlu berhati-hati saat ingin membersihkan area jahitan, karena menyentuh atau menggosok terlalu keras akan menyebabkan jahitan robek.
Jahitan yang terlepas akan ditandai dengan rasa sakit pada vagina dan disertai dengan pendarahan.
Untuk membersihkannya, usahakan dengan gerakan yang lembut. Jika perlu potong kuku terlebih dulu sebelum membersihkannya.
Penyebab jahitan lepas pasca persalinan selanjutnya adalah duduk dengan terlalu banyak gerak.
Pasca persalinan, terkadang ibu tidak sadar dan sering duduk dengan gerakan yang spontan.
Gerakan duduk yang spontan dapat mendorong bagian tersebut, sehingga jahitan dapat terlepas secara tidak sengaja.
Jika jahitan tidak sadar telah terlepas dan dibiarkan begitu saja, hal tersebut dapat memicu munculnya infeksi.
Mengangkat beban berat pasca persalinan normal menjadi salah satu penyebab jahitan lepas pasca persalinan. Hal ini juga bisa terjadi saat ibu menggendong bayi.
Untuk mencegahnya, sebaiknya ibu tidak terlalu sering menggendong Si Kecil pasca persalinan guna mencegah robeknya jahitan.
Lepas atau robeknya jahitan bukan hanya terjadi saat buang air besar saja, tetapi juga buang air kecil.
Baca Juga: Rekomendasi Obat Pengering Bekas Luka Jahitan Setelah Melahirkan
Hal ini bisa terjadi saat ibu terlalu lama menahan buang air kecil, sehingga saat dikeluarkan, tekanan air menjadi saat kencang, dan merobek jahitan.
Ciri-ciri jahitan melahirkan normal lepas biasanya diketahui dengan keluarnya darah atau nanah dan bau menyengat.
Beberapa lainnya adalah munculnya gejala demam dan rasa nyeri yang tidak tertahan.
Ciri-ciri jahitan lepas pasca melahirkan lainnya yang mungkin akan dirasakan adalah berikut ini:
- Munculnya gumpalan darah pada vagina.
- Keputihan berlebihan dengan bau tidak sedap juga menjadi tanda jahitan terbuka.
- Mengalami gangguan buang air kecil. Ada rasa nyeri ata sensasi seperti rasa panas terbakar saat buang air kecil.
- Bengkak pada beberapa bagian tubuh, umumnya di bagian kaki.
Perineum adalah area kulit dan otot antara vagina dan anus. Pada akhir persalinan, lapisan kulit dan otot ini menipis dan meregang untuk memungkinkan bayi bisa melewati jalan lahir.
Namun, dokter kandungan atau bidan kadang juga perlu melakukan episiotomi atau atau sayatan yang dibuat pada perineum untuk memperbesar lubang vagina.
Berikut ini cara merawat jahitan melahirkan normal akibat robekan perineum atau vagina atau episiotomi yang bisa dilakukan:
- Gunakan es secara teratur, biarkan selama 10 menit setiap kali, dan aplikasikan kembali setiap jam sesuai kebutuhan untuk beberapa hari.
- Es harus dibungkus dengan selembar kain tipis yang dibasahi dan ditempatkan di perineum, atau kantong es dapat ditempatkan di lapisan dalam pembalut wanita.
- Jaga kebersihan perineum dengan mandi setiap hari.
- Ganti pembalut setidaknya setiap 4 jam. Cara ini membantu mengurangi risiko infeksi.
- Berbaringlah selama 20–40 menit setiap jam selama 24 jam pertama, untuk mengurangi pembengkakan dan membantu penyembuhan.
- Berbaring miring sering kali lebih nyaman daripada telentang jika mengalami nyeri punggung bawah.
- Tahan duduk dengan kaki bersilang, atau posisi duduk apa pun yang memungkinkan labia terbuka lebar. Ini akan membantu mengurangi ketegangan pada perineum atau jahitan kita, sehingga tidak akan lepas.
- Latih beberapa "denyut" dasar panggul yang sangat lembut setiap jam tanpa mencoba untuk "menahan". Ini membantu mengurangi pembengkakan dan mempercepat penyembuhan.
- Bergerak dengan lancar dan hati-hati, hindari mengejan, menahan napas, atau mengangkat barang berat dan balita.
- Berhati-hatilah untuk menarik dasar panggul sebelum bergerak, mengangkat, batuk, atau bersin. Cara ini akan melindungi perineum.
- Jika Moms memiliki jahitan, maka jahitannya bisa larut dan akan lepas antara 1-3 minggu setelah melahirkan. Kita mungkin menemukan beberapa jahitan di tisu toilet atau di kamar mandi.
Baca Juga: Panduan Merawat Luka Jahitan Setelah Melahirkan Normal yang Moms Wajib Ketahui
6 Tips Membujuk Anak Agar Nyaman Menjalani Pemeriksaan dan Perawatan Saat Sakit
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR