Seperti dijelaskaan Vera Itabliana selaku psikolog anak dan remaja di Webinar Cultural Intelligence: An Essential Skill Set for 21st Century yang digelar Rabu (18/1/2023), kecerdasan budaya mengacu pada kemampuan seseorang untuk berinteraksi secara efektif dalam konteks beragam budaya.
Hal ini tentu berkaitan dengan kompetensi kognitif atau berpikir, mengelola emosi, dan berperilaku saat berhadapan dengan orang lain.
"Apabila anak cerdas budaya, mereka akan lebih luwes dalam bergaul, memiliki kecakapan komunikasi lebih baik, fleksibel dalam berpikir atau open minded, serta mampu menjalin hubungan lebih harmonis dan minim konflik dengan orang-orang di sekitarnya," jelas Vera.
Selain peran sekolah, Vera juga menambahkan bahwa pengembangan karakter dan kemampuan cerdas budaya pada anak sebaiknya juga dilakukan di keluarga atau rumah.
"Ada berbagai cara yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk melatih kecakapan ini. Mulailah dengan memperkenalkan budaya sendiri kepada anak, setelah itu mengajak anak melihat atau memperhatikan budaya lain yang ada," jelasnya.
"Ajarkan anak untuk berempati terhadap budaya lain yang mungkin berbeda dengan budaya sendiri. Para orangtua juga bisa melibatkan anak dalam perilaku atau gestur yang menghargai budaya lain, atau bisa juga dengan memperkenalkan bahasa baru," lanjutnya menjelaskan.
Sebagai penutup, John berharap, melalui perayaan Lunar New Year tahun ini, kecerdasan budaya dan kompetensi bahasa para peserta didik menjadi lebih terasah.
"Sehingga pada akhirnya, mereka bisa memiliki jiwa kepimpinan inklusif, serta mampu beradaptasi lebih cepat saat menghadapi tantangan global," ucap John.
"Melalui acara ini, Sampoerna Academy juga mengucapkan Selamat Tahun Baru Lunar, semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat dan sejahtera," tutupnya.
Selamat Tahun Baru Imlek 2023 bagi Moms yang merayakan.
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR