Nakita.id - Saat ini masyarakat dunia juga tanah air dikejutkan oleh kasus gagal ginjal pada anak.
Penyebabnya diduga terjadi karena konsumsi obat-obatan dalam bentuk sirup yang di dalamnya terdapat kandungan berbahaya.
Gara-gara hal itu, banyak ibu rumah tangga yang parno, hingga cemas karena biasanya obat yang diberikan pada anak memang didominasi dengan obat sirup mengingat anak masih kesulitan untuk meminum obat dalam bentuk kapsul atau tablet.
Di tengah maraknya kasus tersebut, Pakar Farmasi UNAIR, Prof Junaidi Khotib SSi Apt MKes PhD memberikan beberapa tips aman dalam memilih obat pada anak.
Dilansir Nakita,id dari situs resmi unair.id, Prof. Junaidi memaparkan setidaknya terdapat tiga hal yang harus diperhatikan.
Beirkut 3 kiatnya yang harus diperhatikan:
Seiring dengan maraknya kasus gagal ginjal akut pada anak, masyarakat dituntut untuk lebih selektif dalam memilih obat yang aman. Prof. Junaidi mengimbau masyarakat untuk tetap mengikuti informasi dan sumber resmi dari pemerintah, khususnya Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan BPOM.
“Masyarakat harus mengikuti informasi dan sumber resmi pemerintah, karena yang tahu dan berwenang dalam menentukan hold, penundaan, atau penarikan obat mengandung etilen glikol dan dietilen glikol ‘kan pemerintah. Terlebih lagi sekarang sudah ada listing atau daftar obat-obat yang ditarik, sehingga masyarakat bisa mengacu ke sana, insyaallah aman,” ujarnya.
Jadi, cari obat sirup aman menurut BPOM.
Selain bentuk sirup, terdapat bentuk sediaan obat lain yang dapat dikonsumsi oleh anak-anak. Salah satu bentuk sediaan obat tersebut ialah puyer.
Beralih bentuk sediaan obat, terang Prof. Junaidi, bisa menjadi salah satu opsi aman dalam memilih
Baca Juga: Obat Tradisional Atasi Miss V Gatal dengan Daun Sirih, Ini Caranya
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR