Kekurangan gizi, terutama protein hewani bahkan sejak ibu mengandung bisa memberikan dampak buruk pada anak.
Ini akan membuat anak memiliki perawakan pendek serta tingkat kecerdasannya di bawah rata-rata.
Di usia dewasa, anak yang kurang konsumsi protein hewani akan lebih mudah terserang penyakit.
Prof Sandra Fikawati, seorang ahli gizi, mengatakan pencegahan stunting harusnya dilakukan sejak sebelum menikah.
Moms dianjurkan untuk mengonsumsi protein hewani agar tidak mengalami anemia.
"Jika ibu hamil anemia, pertumbuhan janin akan terganggu karena oksigen yang membawa makanan ke jabang bayi tersendat," kata Sandra Fikawati seperti dikutip dari Kompas.
Anemia pada perempuan disebabkan oleh gaya hidup kurang sehat.
Ini ditunjukkan dari data tahun 2018, di mana 65% remaja putri tidak sarapan dan sebanyak 97% tidak mengonsumsi sayur dan buah.
Kurangnya aktivitas fisik dan konsumsi gula, garam, lemak yang tinggi juga menjadi pemicu anemia.
Itu sebabnya, perempuan yang belum menikah juga disarankan untuk menerapkan pola hidup sehat.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR