Nakita.id - Hari Gizi Nasional 2023 akan diperingati pada Rabu, 25 Januari besok.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) telah mengumumkan tema dan logonya.
Tema Hari Gizi Nasional kali ini adalah "Protein Hewani Cegah Stunting".
Seperti kita tahu kalau stunting menjadi salah satu masalah kesehatan anak.
Stunting merupakan gangguan tumbuh kembang yang dialami anak akibat gizi buruk di 1.000 hari pertama kehidupan anak.
Seorang anak dikatakan mengalami stunting jika tinggi badan menurut usianya lebih dari dua standar deviasi di bawah median Standar Pertumbuhan Anak WHO.
Namun bukan berarti semua anak pendek dinyatakan mengalami stunting.
Stunting bisa dicegah dengan berbagai cara, salah satunya dengan pemberian protein hewani.
1.000 hari pertama anak menjadi momen penting yang harus diperhatikan orang tua.
Pastikan Moms memenuhi kebutuhan gizi anak untuk mencegah terjadinya stunting.
Simak penjelasan mengenai pentingnya protein hewani untuk anak, Moms!
Baca Juga: Sambut Hari Gizi Nasional, Orangtua Perlu Tahu Manfaat ASI untuk Anak
Dilansir dari Parenting First Cry, protein terbuat dari asam amino.
Tubuh membutuhkan 22 asam amino untuk mengoptimalkan pertumbuhan rambut, kulit, tulang, dan lainnya.
Tubuh hanya bisa memproduksi 13 asam ini, jadi kita membutuhkan 9 tambahan dari makanan.
Protein juga digunakan untuk memproduksi hemoglobin yang berfungsi membawa oksigen ke otak.
Bayi secara khusus membutuhkan protein, karena berat tubuhnya meningkat di 6 bulan pertama.
Jika Moms tidak memberikan protein yang cukup pada si Kecil, ini bisa menghambat pertumbuhannya.
Bahkan bisa menganggu kesehatan jantung dan paru-paru anak.
Si kecil juga akan lebih mudah mengalami sakit dan kurang dalam hal kekuatan dan daya tahan tubuh.
Ketika sudah memasuki usia balita, si Kecil membutuhkan protein lebih banyak.
Ini karena anak usia balita belajar untuk berjalan dan memulai berbicara.
Sel otak membutuhkan protein untuk bisa bekerja dengan optimal.
Baca Juga: Biaya Sekolah TK 2023 di Jakarta Utara, Berikut Informasinya untuk Moms!
Kekurangan gizi, terutama protein hewani bahkan sejak ibu mengandung bisa memberikan dampak buruk pada anak.
Ini akan membuat anak memiliki perawakan pendek serta tingkat kecerdasannya di bawah rata-rata.
Di usia dewasa, anak yang kurang konsumsi protein hewani akan lebih mudah terserang penyakit.
Prof Sandra Fikawati, seorang ahli gizi, mengatakan pencegahan stunting harusnya dilakukan sejak sebelum menikah.
Moms dianjurkan untuk mengonsumsi protein hewani agar tidak mengalami anemia.
"Jika ibu hamil anemia, pertumbuhan janin akan terganggu karena oksigen yang membawa makanan ke jabang bayi tersendat," kata Sandra Fikawati seperti dikutip dari Kompas.
Anemia pada perempuan disebabkan oleh gaya hidup kurang sehat.
Ini ditunjukkan dari data tahun 2018, di mana 65% remaja putri tidak sarapan dan sebanyak 97% tidak mengonsumsi sayur dan buah.
Kurangnya aktivitas fisik dan konsumsi gula, garam, lemak yang tinggi juga menjadi pemicu anemia.
Itu sebabnya, perempuan yang belum menikah juga disarankan untuk menerapkan pola hidup sehat.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR