Selain untuk memahami materi dan bisa mengerjakan soal nantinya, peserta didik juga harus bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kontrol diri sangat penting untuk menghindari sifat tempramental yang bisa membuat kalian masuk neraka.
Kontrol diri dalam Islam disebut dengan mujahaddah an-nafs.
Secara bahasa mujahaddah an-nafs terdiri dari dua kata yaitu mujahaddah yang berarti bersungguh-sungguh, dan an-nafs yang berarti jiwa, nafsu atau diri.
Sehingga pengertian dari mujahadddah an-nafs atau kontrol diri adalah upaya sungguh-sungguh untuk mengendalikan diri atau menahan nafsu yang melanggar hukum-hukum Allah SWT
Lawan kata dari mujahaddah an-nafs adalah ittiba’ul hawa atau mengikuti hawa nafsu.
Kontrol diri identik dengan kemampuan untuk menyusun, membimbing, mengatur dan mengarahkan perilaku seseorang menjadi lebih positif.
Kontrol diri juga berperan untuk menahan tingkah laku yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain, karena orang yang memiliki kontrol diri yang baik,cenderung akan patuh dan mengikuti peraturan yang ada di mana pun ia berada, serta mampu menekan atau menahan tingkah laku yang bersifat impulsif atau sekehendak hatinya.
Kontrol diri akan membuat seseorang mampu menahan reaksi yang bersifat negatif terhadap sesuatu dan mengarahkannya menjadi reaksi yang lebih positif.
Semakin tinggi kemampuan kontrol diri seseorang, maka akan semakin rendah tingkat agresifitasnya terhadap sesuatu, dan begitu pun sebaliknya.
Sebagai makhluk sosial, interaksi antara satu individu dengan individu yang lain tentu saja akan berjalan baik apabila dilandasi dengan nilai-nilai dan ajaran Islam.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR