Sehingga, dalam relasi sosial antara satu individu degan individu yang lain, seorang mukmin harus senantiasa mampu mengembangkan sikap kontrol diri agar senantiasa tercipta suasana yang nyaman, aman, saling menghormati dan menghargai satu sama lain.
Berikut ini adalah cara untuk menerapkan dan mengimplementasikan sikap kontrol diri dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:
Seorang mukmin yang baik, akan senantiasa berfikir dan mempertimbangkan akhir dari setiap perbuatannya.
Dengan menahan diri sejenak, berfikir sebelum bertindak, menggunakan logika dan akal sehat untuk memikirkan akibat dari setiap tindakannya, akan membuat seorang mukmin terhindar dari perbuatan yang buruk.
Penerapan sikap kontrol diri dalam kehidupan sehari-hari, dapat dilakukan dengan cara bersabar dan tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan.
Tergesa-gesa adalah salah satu sifat setan, karena merupakan sifat gegabah, kurang berfikir dan hati-hati dalam bertindak.
Sifat tergesa-gesa dan kurang sabar akan menghilangkan ketenangan dan kewibawaan seseorang, mendekatkan pada keburukan dan sangat dekat dengan penyesalan.
Salah satu amalan yang dianjurkan untuk dilakukan setiap muslim secara rutin adalah memperbanyak zikir untuk mengingat Allah SWT
Zikir adalah salah satu metode untuk meredam konflik dalam jiwa setiap mukmin.
Banyak manfaat yang dapat kita peroleh apabila kita gemar berzikir yaitu semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT, menenangkan jiwa, menambah pahala serta menyejukkan hati yang sedang gundah.
Salah satu implementasi dari sikap kontrol diri bagi seorang mukmin adalah dengan berdoa memohon kesabaran, ketabahan dan kekuatan kepada Allah SWT, supaya senantiasa sanggup menerima dan menghadapi cobaan sesuai dengan kadar kekuatan dengan cara-cara yang dibenarkan oleh syariat.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR