Nakita.id - Selain menjaga kebersihan tubuh yang terlihat, organ intim juga harus dijaga kebersihannya.
Karena jika tidak, bisa memicu munculnya bakteri dan virus yang menyebabkan penyakit.
Selain dapat menimbulkan penyakit, bakteri juga bisa memicu gatal pada organ intim.
Jika organ intim gatal, maka akan muncul berbagai risikop yang lebih berbahaya.
Tetapi, sebenarnya apa saja penyebab gatal pada organ intim, terutama organ intim perempuan?
Berikut adalah penyebab organ intim perempuan gatal.
Pada umumnya, gatal pada organ intim perempuan disebabkan karena munculnya jamur.
Jamur candida yang menginfeksi bagian organ intim jumlahnya tidak terkontrol sehingga menyebabkan gatal.
Mengutip dari WebMD, infeksi jamur merupkana kondisi yang umum terjadi setelah melakukan hubungan seksual, saat kehamilan, dan sedang mengonsumsi antibiotik tertentu, atau saat sistem imun sedang melemah.
Munculnya jamur tersebut biasanya dibarengi dengan munculnya keputihan yang kental dan iritasi. Namun, kondisi ini tidak disarankan untuk diatasi sendiri.
Cara mengatasi vagina gatal karena infeksi jamur ini sebenarnya memerlukan pengobatan secara medis.
Baca Juga: Cara Alami Menghilangkan Gatal Pada Vagina
Namun Moms tidak perlu khawatir, hanya saja Moms tidak dianjurkan untuk menggaruknya dan segera berkonsultasi ke dokter jika rasa gatal parah, serta dibarengi gejala lainnya.
Melansir dari Healthline, bakteri pada organ intim perempuan atau vaginosis bakterialis adalah infeksi bakteri yang terjadi pada vagina dan biasanya memicu rasa gatal serta keputihan yang berbau.
Kondisi ini terjadi ketika terjadi ketidakseimbangan jumlah bakteri di vagina.
Penyakit vaginosis bakterialis umumnya memerlukan pengobatan antibiotik, terutama jika kondisinya cukup parah.
Moms juga disarankan tidak menggaruk atau mengobati sendiri jika terjadi gatal karena penyebab tersebut.
Penyebab selanjutnya terjadinya gatal pada organ intim adalah karena iritasi.
Iritasi ini bisa disebabkan karena beberapa produk.
Misalnya salah membeli bahan celana dalam, pembalut, dan juga tidak cocok dengan kandungan pada sabun khusus organ intim yang dipakai.
Jika hal tersebut terjadi, tidak heran jika akan muncul iritasi.
Iritasi tersebut akan menyebabkan rasa gatal bahkan muncul lendir atau keputihan pada organ intim.
Rasa gatal akibat iritasi ini bisa hilang dengan cara menghentikan penggunaan produk yang memicu iritasi.
Baca Juga: Jangan Salah Langkah, Ini Cara Ampuh Mengatasi Bau dan Gatal pada Miss V
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR