Hal yang sama juga ditekankan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dimana mereka angkat tema 'Cegah Stunting dengan Protein Hewani' pada Hari Gizi Nasional 2023 ini.
Selain itu, Kemenkes juga membagi 300 ribu antropometri atau alat pengukur berat dan tinggi bayi berstandar nasional ke posyandu sebagai langkah utama untuk memantau anak terkena stunting atau tidak dengan melihat kenaikan berat badan.
"Saya sarankan bagi ibu-ibu Indonesia untuk secara rutin memantau perkembangan berat dan tinggi badan anak sebagai langkah pencegahan sedari dini," tegas Menteri Budi.
"Ibu-ibu yang sedang hamil juga bisa melakukan pencegahan stunting sedari dini dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dengan protein," lanjutnya menegaskan.
Di sisi lain, Nadiem Anwar Makarim juga menyampaikan pentingnya pendekatan tentang kesadaran pentingnya pemenuhan gizi seimbang yang bisa dilakukan semua pihak, baik rumah, lingkungan, hingga sekolah.
"Peringatan Hari Gizi Nasional adalah momentum yang tepat untuk memperkuat kolaborasi yang sudah terjalin untuk meningkatkan kesadaran guru, orang tua, dan anak-anak tentang pentingnya menjaga kesehatan dan memenuhi kebutuhan gizi agar generasi muda Indonesia bisa tumbuh sehat, semangat belajar, sehingga mereka bisa mencapai cita-citanya di masa depan menuju Indonesia Emas 2045," jelas Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) ini.
Lebih lanjut, Menteri Nadiem menjelaskan edukasi kepada anak-anak sedari dini mengenai kebiasaan konsumsi makanan bergizi seimbang sangat penting untuk menekan angka stunting.
"Kemendikbudristek sendiri memiliki kampanye Sekolah Sehat yang diluncurkan pada tahun 2022 di mana salah satu materi pembelajarannya adalah mengenai nutrisi untuk anak. Gerakan Sekolah Sehat ada tiga pilar, salah satu pilarnya adalah Sehat Bergizi, fokus pada pembiasaan makan dan minum dengan gizi seimbang," lanjutnya menjelaskan.
Sebagai bentuk memperluas upaya menekan angka stunting di Indonesia, Royco bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) bekerja sama untuk mengedukasi masyarakat dan meningkatkan jangkauan dalam perbaikan gizi anak melalui kegiatan DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting) yang berkolaborasi dengan Royco Nutrimenu.
Langkah Royco dalam menekan stunting ini untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045 yang salah satu pilarnya adalah Pembangunan Manusia serta Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, di dalamnya membahas peningkatan derajat kesehatan dan kualitas hidup rakyat, termasuk stunting.
Baca Juga: Dampak Psikologis Anak Stunting Menyebabkan Sulit Beradaptasi Hingga Depresi
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR