Nakita.id - Yuk, Moms ketahu beberapa ciri-ciri hamil muda usia kehamilan satu minggu.
Apakah Moms sudah merasakan beberapa gejalanya?
Tanda-tanda kehamilan di minggu awal bisa dideteksi menggunakan testpack.
Namun, biasanya sebelum melakukan pemeriksaan mandiri pun Moms sudah bisa merasakan gejalanya.
Mengetahui gejala dan melakukan pemeriksaan kehamilan secara mandiri penting dilakukan sehingga Moms bisa tahu kapan harus segera periksa ke dokter atau bidan.
Lalu, apa saja ciri-ciri hamil muda usia satu minggu? Yuk, ketahui beberapa gejalanya:
Lonjakan hormon yang berhubungan dengan ovulasi bisa membuat payudara terasa sedikit perih.
Tidak jarang wanita mengalami nyeri payudara saat kehamilan minggu pertama.
Perubahan hormonal dapat membuat payudara terasa lembut atau sakit, bahkan payudara mungkin juga terasa labih penuh dan bengkak.
Dilansir Healthline, ini karena peningkatan volume darah karena meningkatnya kebutuhan bayi dapat mengembangkan pembuluh darah yang terlihat di payudara.
Rasa tidak nyaman ini juga bisa menjadi tanda implantasi sel telur.
Baca Juga: Ciri-ciri Hamil Muda Usia Kandungan 2 Minggu, Apa Saja yang Sering Dirasakan?
Kram implantasi dapat terjadi dengan atau tanpa bercak atau pendarahan, dan mungkin terasa berbeda dari kram menstruasi.
Tanda ini terjadi ketika ketika sel telur yang dibuahi menempel pada lapisan rahim.
Terkadang kram perut juga disertai dengan cercak atau pendarahan yang ringan, sedikit berwarna lebih terang dan tidak berlangsung lama.
Beberapa wanita yang baru hamil mengalami perubahan suasana hati seperti mudah tersinggung.
Hal tersebut dapat terlihat sejak awal karena tubuh tiba-tiba mengalami ledakan estrogen dan progesteron.
Jika Moms sedang hamil, setiap perubahan mood yang dialami kemungkinan besar disertai dengan gejala lain seperti kelelahan atau mual.
Mungkin juga merasa lebih sensitif atau menangis, maupun merasa mudah marah.
Kelelahan juga terdapat dalam daftar teratas gejala awal kehamilan.
Penyebabnya tidak lain karena peningkatan hormon progesteron.
Progesteron dibutuhkan untuk mempertahankan kehamilan dan membantu pertumbuhan bayi, tetapi juga memperlambat metabolisme tubuh ibu hamil.
Pada saat yang sama, ini juga dapat menurunkan kadar gula darah, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan produksi darah dapat bekerja sama untuk menguras energi selama kehamilan.
Kelelahan saat hamil juga bisa disebabkan oleh anemia, yang paling sering disebabkan oleh kekurangan zat besi.
Makan makanan kaya zat besi penting dalam pencegahan anemia defisiensi besi selama kehamilan.
Sembelit adalah masalah umum pada kehamilan yang mungkin disebabkan oleh hormon kehamilan yang memperlambat gerakan gastrointestinal.
Maupun disebabkan oleh tekanan rahim yang tumbuh pada rektum.
Jika Moms mengalami sembelit selama kehamilan, disarankan untuk: minum banyak air setiap hari, meningkatkan asupan serat, berolahraga.
Pertama, hentikan kebiasaan makan yang kurang baik, salah satunya adalah mengonsumsi kafein.
Setelah mengetahui dua garis biru di minggu pertama, Moms wajib untuk mengurangi asupan kafein selama setidaknya 9 bulan ke depan.
Kedua, kunjungi dokter atau bidan. Moms akan diberikan berbagai suplemen yang bisa membantu Moms untuk memenuhi nutrisi selama masa kehamilan.
Salah satu yang penting, Moms akan diberikan suplemen zat besi untuk mempertahankan produksi sel darah merah dan mengurangi gejala anemia.
Dokter atau bidan sebaiknya sama terus sampai Moms hendak melahirkan dengan mempertimbangkan kenyamanan dan pengetahuan mereka soal riwayat kesehatan Moms.
Ketiga, miliki manajemen stres yang jauh lebih baik. Jika selama ini terlalu sibuk sampai Moms stres, kurangi hal tersebut. Minta bantuan Dads, anggota keluarga yang lain, atau jika memungkinkan ahli psikologi untuk mengatasinya.
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR