"Kalau misalnya kurang, pada akhirnya nanti terutama si otak itu akan kekurangan nutrisi untuk bertumbuh," terang dr. Amalia.
"Jadi, nutrisi itu sangat berkaitan sekali dengan kecerdasan anak. Karena, tanpa nutrisi yang adekuat dan tepat, perkembangan otak tidak akan optimal," lanjutnya menerangkan.
Asupan gizi yang berkualitas untuk Si Kecil jelas terdiri dari makronutrien serta mikronutrien, yang bisa didapatkan langsung dari makanan sehari-hari.
Untuk makronutrien sendiri terdiri dari karbohidrat, protein, serta lemak yang mempunyai kalori. Sementara itu, untuk mikronutrien terdiri dari vitamin dan mineral
Asupan ini sangat diperlukan tubuh setiap harinya, khususnya di 1000 hari pertama kehidupan Si Kecil.
Sebagai informasi, 1000 hari pertama kehidupan itu dimulai ketika bayi berada di dalam kandungan sampai bayi berusia 2 tahun.
dr. Amalia menjelaskan, 1000 hari pertama kehidupan itu merupakan usia emas anak karena yang dilihat itu adalah dari perkembangan otaknya.
Apalagi, menurut dr. Amalia, otak memiliki pertumbuhan yang lebih pesat dari organ tubuh lainnya.
"Jadi, jangan sia-siakan golden age (usia emas) tersebut. Jika asupan gizinya terpenuhi setiap harinya, anak bisa cepat cerdas, kemampuan kognitifnya meningkat, serta tidak mengganggu proses belajar di sekolah," terang dr. Amalia.
"Maka dari itu, saat pertama hamil, nutrisi itu harus mulai diperhatikan," katanya berpesan.
Yuk, kita wujudkan generasi anak Indonesia cerdas mulai dari memperhatikan nutrisi makanannya sejak dini!
Baca Juga: Cara Mencegah Stunting yang Bisa Dilakukan di Awal Sebelum Menikah, Masa Kehamilan Hingga Bayi Mahir
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR