Tatalaksana dari pasien kanker, rehabilitasi, dan paliatif.
Oleh sebab itu, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) tengah menggencarkan deteksi dini kanker serviks dan vaksin HPV untuk mencegahnya.
Direktur Pengelolaan Imunisasi, Direktorat Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan dr. Prima Yosephine, M.K.M mengatakan, dulu imunisasi HPV memang termasuk vaksin pilihan.
Tetapi kini vaksin HPV tersebut sudah masuk ke dalam program Moms.
"Dulu, imunisasi HPV merupakan pilihan tetapi mulai 2016 kini secara bertahap masuk ke dalam imunisasi program sehingga semua kabupaten kota sudah memasukan vaksin HPV ini sebagai imunisasi rutin," tutur dr. Prima dalam acara Konfersi Pers bertajuk 'Bulan Kesadaran Kanker Serviks 2023' yang diadakan oleh Kemenkes RI dan MDS di Hotel Fairmont, Jakarta Selatan, Senin (31/2/2023).
Sehingga vaksin ini bisa didapatkan secara gratis untuk anak-anak.
Dosis pertama akan diberikan kepada anak ketika duduk di kelas 5 SD.
Sementara untuk dosis kedua akan diberikan 1 tahun berikutnya yakni di kelas 6 SD.
Ketika dosis kedua terlewat, Prof Yudi menyarankan, untuk tetap berikan saja vaksin HPV untuk anak.
Pemberian vaksin HPV pada anak ini akan dilakukan setiap bulan November Moms.
"Bulan imunisasi anak sekolah terbagi menjadi dua yakni Agustus dan November. HPV ada di bulan November," tutup dr. Prima.
Pentingnya Penanganan yang Tepat, RSIA Bunda Jakarta Miliki Perawatan Khusus untuk Bayi Prematur
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR