Nakita.id - Ternyata ini pentingnya, vaksin HPV untuk anak yang perlu Moms ketahui.
Kanker serviks merupakan salah satu penyakit yang patut diwasapadai mulai saat ini.
Penyakit kanker serviks ini disebabkan oleh infeksi Human Papilloma Virus (HPV).
Berdasarkan data dari Globocan tahun 2020, Indinesia merupakan negara dengan kasus kanker serviks terbanyak di Asia Tenggara.
Ada 100 kasus baru kanker serviks yang terjadi setiap hari di Indonesia.
57 wanita Indonesia pun meninggal setiap harinya akibat kanker serviks.
Kanker serviks juga bisa jadi penyebab berbagai macam kanker lainnya Moms.
Bisa menyebabkan kanker anal, kanker vagina, kanker orofaring, kanker penis, dan kanker vulva.
Tak heran, bila kanker ini dianggap sangat berbahaya Moms.
Moms juga harus tahu! Kanker serviks memang paling banyak mengenai wanita usia 36-55 tahun.
Tetapi tidak menutup kemungkinan pula, orang yang usianya lebih muda terinfeksi kanker ini.
Baca Juga: Deretan Vaksin Anak di Puskesmas yang Wajib Didapatkan Si Kecil
Sayangnya, di Indonesia sendiri lebih dari 70% pasien datang sudah dalam stadium lanjut.
Padahal semakin cepat diketahui maka semakin cepat pula penangannanya Moms.
Guru Besar Konsultan Onkologi Ginekologi dan Ketua Umum Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Prof. Dr.dr. Yudi M Hidayat, Sp.OG., Subsp. Onk., D.MAS., M.Kes menagtakan, meski cukup mematikan tetapi kanker serviks merupakan penyakit yang bisa disembuhkan.
Asalkan bisa terdeteksi dari awal sehingga pengobatannya menjadi lebih mudah Moms.
Prof Yudi menjelaskan, virus HPV ini sudah ada di sekitar kita maka dari itu harus dilakukan berbagai upaya agar virus tersebut tidak menjadi kanker.
Menurut WHO berikut sederet pencegahan kanker serviks:
- Mencegah kontak dengan karsinogen (HPV).
- Promosi dan edukasi.
- Vaksin HPV.
- Skrining atau deteksi dini lesi praknker Moms.
- Pengobatan dini lesi prakanker.
Tatalaksana dari pasien kanker, rehabilitasi, dan paliatif.
Oleh sebab itu, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) tengah menggencarkan deteksi dini kanker serviks dan vaksin HPV untuk mencegahnya.
Direktur Pengelolaan Imunisasi, Direktorat Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan dr. Prima Yosephine, M.K.M mengatakan, dulu imunisasi HPV memang termasuk vaksin pilihan.
Tetapi kini vaksin HPV tersebut sudah masuk ke dalam program Moms.
"Dulu, imunisasi HPV merupakan pilihan tetapi mulai 2016 kini secara bertahap masuk ke dalam imunisasi program sehingga semua kabupaten kota sudah memasukan vaksin HPV ini sebagai imunisasi rutin," tutur dr. Prima dalam acara Konfersi Pers bertajuk 'Bulan Kesadaran Kanker Serviks 2023' yang diadakan oleh Kemenkes RI dan MDS di Hotel Fairmont, Jakarta Selatan, Senin (31/2/2023).
Sehingga vaksin ini bisa didapatkan secara gratis untuk anak-anak.
Dosis pertama akan diberikan kepada anak ketika duduk di kelas 5 SD.
Sementara untuk dosis kedua akan diberikan 1 tahun berikutnya yakni di kelas 6 SD.
Ketika dosis kedua terlewat, Prof Yudi menyarankan, untuk tetap berikan saja vaksin HPV untuk anak.
Pemberian vaksin HPV pada anak ini akan dilakukan setiap bulan November Moms.
"Bulan imunisasi anak sekolah terbagi menjadi dua yakni Agustus dan November. HPV ada di bulan November," tutup dr. Prima.
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR