Jenis teks cerita sejarah yang pertama yaitu fiksi atau biasa dikenal dengan novel sejarah.
Sebagai sebuah karya sastra, novel memang identik dengan karangan imajinatif.
Namun, banyak novel sejarah yang memuat fakta sejarah tentang suatu peristiwa. Misalnya saja, novel Tetralogi Pulau Buru karya Pramoedya Ananta Toer.
Jenis teks cerita sejarah yang kedua adalah nonfiksi atau biasa dikenal dengan teks sejarah.
Berbeda dengan cerita fiksi yang mengandung sedikit karangan dari penulis, bentuk teks cerita sejarah nonfiksi murni berangkat dari fakta yang sebenarnya.
Hal ini menjadikan teks cerita sejarah lebih kuat dalam bagian peristiwa, bukan penceritaan.
Itulah tadi beberapa hal yang perlu diketahui soal teks sejarah.
Teks sejarah ini penting untuk dipelajari karena muncul di berbagai ujian.
Tips dalam mengerjakan soal teks sejarah adalah menemukan kata kuncinya.
Latih kemampuan membaca secara screening dan skimming agar tak mudah kehabisan waktu.
Bisakah kalian menyebutkan salah satu peristiwa bersejarah yang bisa diceritakan kembali dalam teks sejarah?
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR