Dilansir dari Baby Center, beberapa bayi tidak merangkak dan hal tersebut tidak menjadi masalah yang terpenting bayi mengeksplorasi lingkungannya dan memperkuat tubuhnya untuk bersiap-siap berjalan.
Bayi yang malas merangkak dan memilih ngesot biasanya karena tidak mendapatkan tummy time yang cukup.
Sehingga, mereka tidak mengembangkan kekuatan lengan, leher, dan otot punggung.
Apabila bayi begerak dengan perut atau ngesot di masa-masa awal belajar merangkak, Moms tidak perlu khawatir.
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), apa pun yang dipilih bayi, semuanya wajar dan tidak perlu dikhawatirkan selama bayi dapat mengkoordinasikan gerakan tubuhnya dan menggunakan seluruh anggota tubuhnya secara merata.
Beberapa bayi akan menguasa milestone motorik mereka lebih awal dan yang lainnya terkadang lebih lambat.
Proses belajar merangkak berbeda di antara bayi karena mereka menemukan cara bergerak yang unik bagi mereka.
Berikut ini adalah cara yang bisa dilakukan orangtua supaya anak belajar merangkak.
1. Beri bayi banyak tummy time. Dengan bermain di perutnya, bayi mengembangkan kekuatan otot di bahu, lengan, punggung, dan badan yang membantu mereka belajar merangkak.
2. Dorong bayi untuk meraih mainan yang dia minati. Letakkan mainan yang menarik tidak jauh dari Moms sehingga membuat anak harus merangkak.
Lihat apakah dia mampu menggerakkan dirinya ke arah benda-benda ini.
Baca Juga: Jangan Dipaksa, Ini Cara Efektif Melatih Anak Mulai Belajar Berjalan
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR