World Health Organization (WHO) saja telah menekankan konsumsi gula pada orang dewasa sebaiknya tidak lebih dari 25 gram dalam sehari.
dr. Tan menilai susu kental manis yang dikonsumsi dalam bentuk apapun bisa membahayakan tubuh.
Susu kental manis memang sering digunakan untuk topping, pelengkap, atau campuran pada makanan dan minuman.
"Konsumsi susu kental manis dalam jangka panjang dan rutin bisa menyebabkan anak berisiko mengalami obesitas dan diabetes karena tingginya kadar gula," katanya.
Diketahui, konsumsi gula secara berlebihan bisa menyebabkan tubuh memerlukan lebih banyak insulin untuk menjaga kadar glukosa dalam darah tetap normal.
Apabila dikonsumsi terlalu banyak akan menyebabkan mekanisme insulin menjadi terganggu.
Sel juga akan menjadi resisten terhadap efek insulin.
Seseorang yang mengalami resistensi insulin memiliki kadar insulin dalam darah yang lebih banyak.
"Kadar insulin yang meningkat dapat menyebabkan banyak glukosa dalam aliran darah yang disimpan dalam sel lemak sehingga tubuh menjadi cepat gemuk," menurut sang ahli.
Kondisi ini juga menyebabkan anak mengalami risiko diabetes.
Apalagi, diabetes tipe 2 atau diabetes melitus pada Si Kecil.
Baca Juga: Waspada Anak Sering Ngompol Bisa Pertanda Gejala Diabetes, Simak Penjelasannya!
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR