Nakita.id - Moms perlu tahu jika susu kental manis memiliki kandungan nutrisi dan gizi yang berbeda jika dibandingkan dengan susu sapi.
Banyak para ahli yang mengatakan jika produk satu ini tidak bisa disebut sebagai susu.
Namun, masih banyak para orangtua yang dengan sengaja memberikan susu kental manis untuk Si Kecil.
Bahkan, pemberian susu kental manis juga kerap dilakukan agar anak mau tertidur dengan pulas.
Kurangnya informasi tentang susu kental manis membuat para orangtua seakan tidak menghiraukan bahaya yang akan ditimbulkan.
Terdapat kabar yang beredar jika susu kental manis bisa menyebabkan diabetes pada anak.
Lantas, benarkah anggapan demikian?
Susu kental manis memang memiliki kadar gula yang cukup tinggi.
Kandungan gula pada susu kental manis bahkan bisa mencapai 50 persen banyaknya dalam satu kali seduhan.
Dilansir dari laman Tribunnews, Dokter dan Ahli Gizi masyarakat, Dr. dr. Tan Shot Yen, M. Hum mengatakan jika dalam 45 gram susus kental manis yang diencerkan hingga 150 cc untuk satu kali minum mengandung kurang lebih 20 gram gula.
Tentu ini melebihi batas konsumsi gula untuk anak yang dianjurkan.
Baca Juga: Menurunkan Berat Badan Bonus Terhindar dari Diabetes, Begini Caranya
World Health Organization (WHO) saja telah menekankan konsumsi gula pada orang dewasa sebaiknya tidak lebih dari 25 gram dalam sehari.
dr. Tan menilai susu kental manis yang dikonsumsi dalam bentuk apapun bisa membahayakan tubuh.
Susu kental manis memang sering digunakan untuk topping, pelengkap, atau campuran pada makanan dan minuman.
"Konsumsi susu kental manis dalam jangka panjang dan rutin bisa menyebabkan anak berisiko mengalami obesitas dan diabetes karena tingginya kadar gula," katanya.
Diketahui, konsumsi gula secara berlebihan bisa menyebabkan tubuh memerlukan lebih banyak insulin untuk menjaga kadar glukosa dalam darah tetap normal.
Apabila dikonsumsi terlalu banyak akan menyebabkan mekanisme insulin menjadi terganggu.
Sel juga akan menjadi resisten terhadap efek insulin.
Seseorang yang mengalami resistensi insulin memiliki kadar insulin dalam darah yang lebih banyak.
"Kadar insulin yang meningkat dapat menyebabkan banyak glukosa dalam aliran darah yang disimpan dalam sel lemak sehingga tubuh menjadi cepat gemuk," menurut sang ahli.
Kondisi ini juga menyebabkan anak mengalami risiko diabetes.
Apalagi, diabetes tipe 2 atau diabetes melitus pada Si Kecil.
Baca Juga: Waspada Anak Sering Ngompol Bisa Pertanda Gejala Diabetes, Simak Penjelasannya!
Belum lagi, jika kita melihat kandungan lemak dalam SKM yang tidak baik bagi kesehatan jantung.
Apabila Moms tidak mengikuti berapa porsi jumlah gula yang aman saat Si Kecil mengonsumsi SKM, tentu risiko berbahaya ini bisa terus membayangi.
Maka, bijaklah dalam pemberian SKM untuk anak-anak ya, Moms.
Apabila memang dirasa perlu menggunakan SKM, konsumsi secukupnya dan tidak berlebihan.
Lebih baiknya lagi, Moms konsultasikan dengan dokter spesialis anak masing-masing.
Tanyakan berapa banyak jumlah konsumsi SKM yang diperbolehkan.
Alih-alih menggunakan SKM, pada anak usia 0-6 bulan sebaiknya diberikan ASI eksklusif.
Apabila menggunakan susu formula, pastikan Moms membeli produk yang memang disarankan oleh dokter.
Untuk mencegah terjadinya diabetes pada anak, Moms bisa ikuti langkah-langkah berikut ini:
- Pertahankan berat badan ideal, apabila Si Kecil memiliki berat badan berlebih Moms bisa lakukan diet kalori dan rendah lemak
- Perbanyak makan buah dan sayur serta kurangi minum-minuman manis dan bersoda
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR