Nakita.id – Bau badan merupakan masalah yang bisa dialami siapa saja.
Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga dapat mengalaminya.
Bagi sebagian besar anak-anak, bau badan adalah bagian dari masa pertumbuhan.
Anak-anak mulai memiliki bau badan saat pubertas dimulai dan hormon yang berubah.
Umumnya, bagi perempuan, pubertas terjadi ketika berusia 8–13 tahun, dan laki-laki berusia 9–14 tahun.
Tetapi, pubertas bisa juga terjadi lebih awal atau bahkan lebih lambat.
Seperti halnya orang dewasa, bau badan pada anak juga bisa sangat mengganggu.
Untuk mengatasinya, anak bisa mandi terutama setelah banyak berkeringat atau mengenakan pakaian bersih.
Selain itu, Moms juga dapat memberikan deodoran untuk anak.
Tapi, sebagai orangtua, Moms mungkin bertanya-tanya kapan waktu yang tepat untuk anak memakai deodoran.
Supaya tidak keliru, yuk simak penjelasannya berikut ini.
Baca Juga: Tanpa Deodoran Bau Badan Tetap Bisa Dihilangkan, Ini 5 Cara Mudah yang Perlu Moms Tahu!
Melansir dari Kidshealth, sebenarnya tidak ada batasan usia di mana anak-anak dapat mulai menggunakan deodoran atau antiperspirant, Moms.
Namun, jika dirasa anak sudah umur dan bisa mengikuti petunjuk pemakaian, tak masalah Moms memberikannya deodoran.
Akan tetapi, berikan jenis deodoran yang tepat sesuai dengan usia Si Kecil ya, Moms.
Anak-anak yang lebih kecil harus menggunakan produk stick, roll-on, atau krim daripada pilihan semprotan (aerosol) sampai mereka cukup dewasa untuk menggunakannya dengan aman tanpa menyemprotkannya ke wajah atau menghirupnya.
Deodoran dan antiperspiran terbilang aman untuk anak-anak.
Beberapa memiliki kemasan atau wewangian yang dirancang untuk menarik anak muda, tetapi bahan utamanya sama.
Beberapa diberi label "alami", tetapi tidak lebih baik untuk kesehatan daripada pilihan biasa.
Untuk membantu anak atau remaja mengatasi bau badan, pilihlah produk yang terasa nyaman dan bekerja dengan baik.
Perhatikan ruam untuk memastikan tidak mengiritasi kulit anak.
Jika timbul ruam, coba produk lain.
Sebagian anak mungkin lebih menyukai aroma dari satu produk daripada yang lain, atau bahkan yang tidak diberi wewangian.
Mungkin perlu beberapa kali percobaan sebelum anak menemukan deodoran yang tepat.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Deodoran yang Ampuh Atasi Bau Badan dan Ketiak Basah
Agar tidak menimbulkan efek samping, penting untuk anak menggunakan antiperspiran atau deodoran dengan benar.
Beberapa antiperspiran bekerja lebih baik jika digunakan di malam hari, sementara yang lain merekomendasikan aplikasi di pagi hari.
Biasanya antiperspiran digunakan di bawah lengan Moms, tetapi beberapa antiperspiran boleh digunakan di tangan atau kaki jika area tersebut sangat berkeringat.
Baca label produk terlebih dahulu agar Moms tahu cara menggunakannya.
Selain menggunakan deodoran yang banyak dijual di pasaran, Moms juga bisa memberikan deodoran yang terbuat dari bahan alami.
Melansir dari Web MD, inilah beberapa bahan alami yang ampuh menghilangkan bau badan pada anak.
Soda kue dapat menetralkan bau dan menyerap kelembapan ekstra. Tak hanya itu, soda kue juga dapat menghalangi kelenjar keringat anak.
Minyak kelapa adalah pelembap antibakteri, sehingga bisa dijadikan deodoran alami.
Jus lemon membunuh bakteri penyebab bau, tetapi harus digunakan dengan hati-hati, karena buah sitrus juga dapat mengiritasi kulit anak.
Nah, itu dia Moms penjelasan mengenai penggunaan deodoran pada anak.
Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Bau Tak Sedap Langsung Pergi, Ini 5 Bahan Dapur yang Ampuh Menghilangkan Bau Badan
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR