Nakita.id - Beberapa waktu lalu masyarakat Indonesia dihebohkan dengan penemuan kasus gagal ginjal akut.
Masalah kesehatan satu ini menyerang anak-anak dari rentang usia 6 bulan - 18 tahun.
Jika melihat kembali ke belakang, fenomena ini membuat para orangtua merasa khawatir.
Pasalnya tak sedikit temuan kasus anak yang meninggal dunia akibat gagal ginjal akut.
Salah satu gejala yang banyak dialami para pasien gagal ginjal akut adalah demam.
Kemungkinan besar gagal ginjal akut menyebabkan anak demam, batuk, dan juga pilek.
Gejala gagal ginjal kerap membuat perubahan suhu tubuh yang tidak konstan.
Para pasien kerap merasa panas dan dingin dalam satu waktu yang bersamaan.
Demam juga biasanya datang dengan rasa nyeri yang terjadi pada punggung.
Demam akan terjadi selama 3-5 hari sebagai gejala awal gagal ginjal akut pada anak.
Anak yang mengalami demam kerap membuatnya tidak nyaman dan cenderung lebih rewel.
Biasanya saat anak demam, Moms langsung mencari obat penurun panas.
Tetapi sejak Oktober 2022, pemerintah Indonesia mengeluarkan larangan sementara penggunaan obat cair atau sirup penurun panas untuk anak-anak.
Langkah ini diambil demi keselamatan bersama dan menyelidiki apakah obat tersebut aman atau tidak untuk digunakan.
Apabila Si Kecil panas karena demam, orangtua diminta untuk tidak panik secara berlebihan.
Sebagai pengganti sirup penurun panas, Moms bisa lakukan upaya ini untuk menangani demam anak:
- Ukur secara berkala suhu tubuh anak
- Pastikan Si Kecil minum banyak air putih
- Berikanan makanan bernutrisi dan penuh gizi
Makan-makanan yang baik untuk anak yang demam bisa diberikan buah-buahan atau sayur-sayuran.
Buatkan semangkuk sup ayam untuk memperkuat sistem imun tubuhnya.
Anak yang demam juga bisa diberikan kompres air hangat.
Baca Juga: Cara Pencegahan Gagal Ginjal Akut pada Anak yang Harus Diketahui Orangtua
Banyak ahli yang mengatakan jika gagal ginjal pada anak bisa sembuh.
Meski demikian, ada beberapa faktor yang memengaruhi kesembuhan dari penyakit ini, antara lain:
- Usia anak atau bayi yang terkena gangguan gagal ginjal akut
- Kadar gizi dari anak dan bayi yang sakit
- Kondisi ginjal dan ada atau tidaknya komplikasi
- Waktu penanganan cepat atau terlambat
- Penanganan yang dilakukan tenaga medis apakah sudah tepat atau belum
Apabila sang buah hati mengalami gejala yang mengarah pada gagal ginjal akut, sebaiknya jangan menunda untuk melakukan pemeriksaan.
Bawalah Si Kecil ke dokter atau ke pusat pelayanan kesehatan terdekat.
Pengobatan yang dilakukan sejak dini dapat mencegah terjadinya komplikasi.
Bahkan, penanganan yang cepat bisa menghindar terjadinya dampak berisiko, salah satunya kematian pada anak.
Baca Juga: Apakah Ada Perbedaan Pada Anak Sebelum dan Sesudah Terkena Gagal Ginjal Akut?
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR